KABAR BISNIS

Siasat Aman Bersosialisasi di Tengah Pandemi

Siasat Aman Bersosialisasi di Tengah Pandemi

Entah sudah bulan ke berapa kita hidup bersama COVID-19. Peraturan yang berlaku di luar rumah terus berubah. Mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sampai ke yang tingkat RT, RW. Bulan Juli kemarin jadi masa transisi bagi banyak kota, mulai ada pelonggaran di sana sini termasuk soal protokol kesehatan. Hal ini menjadi sangat mengkhawatirkan, karena pelonggaran justru terjadi di tengah meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia. Lalu bagaimana tips aman bersosialisasi di masa pandemi?

Dokter Shela Putri Sundawa selaku Medical Doctor dan Host podcast ‘Relatif Prespektif’ mengatakan bahwa, yang paling penting dalam bersosialisasi di masa pandemi adalah kesadaran kita. Kesadaran bahwa semua protokol kesehatan yang dilakukan adalah usaha atau upaya kita untuk melindungi orang lain.

red

Ia menjelaskan untuk sebisa mungkin melakukan sosialisasi secara virtual. “kalau kita mau bersosialisas, pastinya yang satu kalau misalnya masih memungkinkan untuk sosialisasi secara virtual terlebih dahulu. Kalaupun kita keluar rumah maka, pastikan kita pakai masker. Kalau saya ya pasti pakai jaket, dan pakai masker. Lebih penting lagi kalau ada face shield itu bisa dipakai. Jadi nanti ketika sampai rumah, kita langsung lepas face shield, ganti masker, cuci baju. Jadi supaya memastikan apa yang terpapar di luar tadi tidak masuk ke rumah” jelas dokter Sheila.

Simak selengkapnya Aman Bersosialisasi di Tengah Pandemi dalam podcast Life In The Time Of Corona episode “Siasat Aman Bersosialisasi”. Podcast Life In The Time Of Corona akan membantu kita menavigasi hidup dengan tips-tips sederhana. Dengarkan gratis di KBRPrime.id atau Spotify.

Editor: Paul M Nuh

  • COVID-19
  • google

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!