BERITA

2020-08-11T13:01:00.000Z

Pantau Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19, Jokowi Ingatkan Protokol Kesehatan

""Saya kira melokalisir COVID dalam skup-skup kecil ini, akan lebih memudahkan kita dalam menyelesaikan masalah""

Pantau Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19, Jokowi Ingatkan Protokol Kesehatan
Presiden Jokowi tiba di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Selasa (11/08). (Setpres)

KBR, Bandung-   Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingat kepada seluruh masyarakat, bahwa ancaman bahaya paparan COVID-19 masih belum selesai. Hal itu terlihat dari angka terkini kejadian kasus di 215 negara yaitu 19.7 juta orang terpapar dan 728 ribu meninggal dunia. Sedangkan di Indonesia 127 ribu orang dinyatakan positif terpapar, 82 ribu sembuh dan 5.700 meninggal.

Menurut Jokowi selama belum ada penawarnya berupa vaksin, maka pennyakit ini masih dalam level bahaya. Sehingga kata Jokowi, tindakan yang paling penting dilakukan saat ini adalah strategi intervensi berbasis lokal.

"Dan ini sudah settle, sudah dilakukan Provinsi Jawa Barat. Ini artinya agar diteruskan, artinya skup dalam wilayah kecil ini yang paling penting. PSBB tingkat desa, PSBB tingkat kampung, Saya kira melokalisir COVID dalam skup-skup kecil ini, akan lebih memudahkan kita dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan," kata Jokowi dalam keterangan daring dari Markas Komando Daerah Militer (Makodam) Siliwangi Bandung, Selasa (11/08).

Jokowi menyebutkan keputusan penanganan COVID-19 di Jawa Barat itu, dianggap tidak menganggu kondisi antardaerah terutama dari segi ekonomi. Jokowi menuturkan langkah selanjutkan yang harus ditempuh sebelum rampungnya uji klinis calon vaksin COVID-19 adalah manajemen krisis.

Jokowi berharap kepada tentara dan seluruh petugas keamanan lainnya di Jawa Barat, tetap aktif menjaga kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Terutama untuk penggunaan masker.

"Utama urusan masker ini. Disamping tentu saja yang berkaitan dengan jaga jarak, cuci tangan, tidak berada dalam kerumunan jumlah banyak, tapi masker jadi kunci. Seperti yang tadi disampaikan oleh Pak Gubernur, pilih lockdown atau pilih masker. Pilih PSBB atau pilih masker. Kita pilih pake masker," sebut Jokowi.

Kata Jokowi, dalam hasil survei yang dilakukan oleh otoritasnya di salah satu provinsi di Pulau Jawa sebanyak 70 persen masyarakat belum menggunakan masker. Jokowi mengaku dalam dua pekan ini, gugus tugas di daerah dibantu oleh tentara dan polisi agar mendisiplinkan masyarakat untuk menggunakan masker.

Permintaan bantuan pengadaan masker, ucap Jokowi, dapat langsung dilayangkan ke Komisi atau Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19. Sehingga tidak ada lagi alasan, masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan yang berlaku karena kekurangan masker.

"Karena ini akan menyelesaikan banyak hal yang COVID. Dengan kondisi yang ada, jangan sampai langsung dibuka sebuah wilayah. Ada tahapan-tahapan prakondisi, diprakondisikan dahulu," sebut Jokowi. 

Saat kunjungan kerja di Bandung, Jabar, Presiden mendatangi Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 di markas Kodam III/Siliwangi. Selanjutnya, berkunjung ke PT Bio Farma di Kota Bandung, untuk meninjau fasilitas produksi vaksin. 

Kata Jokowi di media sosialnya, "Sebelum kembali ke Jakarta, saya juga akan meninjau pelaksanaan uji klinis tahap ketiga dari vaksin Covid-19 di Gedung Eyckman yang dipandu oleh Tim Peneliti Uji Klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas."

Editor: Rony Sitanggang 

  • vaksin
  • bio farma
  • Sinofac
  • COVID-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!