Article Image

RAGAM

Merayakan Keberagaman Lewat Festival Katong Basodara Satu Hati

"Merayakan keberagaman identitas gender dan seksualitas lewat Festival Katong Basodara Satu Hati di Kupang, NTT"

Meski beda katong basayang

KBR, Jakarta - Empat penari berbalut kain berwarna merah dan hiasan kepala berwarna emas, memasuki area depan panggung dengan memainkan gendang yang biasa disebut Bibiliku oleh orang Malaka, Nusa Tenggara Timur. Mereka menghentakkan dan menggerakkan kaki mengikuti irama Bibiliku yang dibawa masing-masing penari.

“Mereka membawakan tarian Liku Ra'i, tarian tradisional Masyarakat Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Tarian ini biasanya dipentaskan oleh perempuan, maka dari itu di acara kali ini, empat transpuan yang menarikannya,” kata Neni, Ketua Komunitas Transpuan, FITUN Malaka - Nusa Tenggara Timur.

Tarian Liku Ra'i yang dibawakan empat transpuan dari Kabupaten Malaka, NTT

gladi bersih menjelang pelaksanaan Festival Katong Basodara Satu Hati.

Orasi oleh perwakilan komunitas berbasis kemanusiaan, kesetaraan, dan gereja.

red
Pelepasan burung merpati, bagian dari rangkaian acara festival.

Baca juga : Perkara Spiritualitas dan Penerimaan Hindu Terhadap LGBTIQ+