RAGAM

Sebanyak 14 juta Vaksin Sinovac Tahap ke-18 Tiba di Tanah Air

Sebanyak 14 juta Vaksin Sinovac Tahap ke-18 Tiba di Tanah Air

Indonesia kembali kedatangan 14 juta vaksin dalam bentuk bulk atau bahan baku produksi Sinovac, Rabu (30/06/2021). Vaksin tahap ke-18 ini tersimpan dalam 7 envirotainer besar tiba dengan pesawat Garuda GA 891.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, memaparkan, dengan kedatangan tahan 18 ini, maka jumlah vaksin yang sudah diterima Indonesia adalah 118.7 juta dosis vaksin, terdiri dari 13,2 dosis vaksin produksi Sinovac, AstraZaneca dan Sinopharm, serta 105,5 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku produksi Sinovac yang setelah diolah Bio Farma akan menghasilkan 85 juta dosis jadi.

Hingga saat ini secara keseluruhan Indonesia memiliki 98,2 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi.

Menurut Budi, dalam waktu dekat akan ada juga donasi dari COVAX GAVI dan AstraZaneca. Bulan Agustus juga akan masuk vaksin pfizer sehingga jumlah vaksin semakin banyak. Dengan demikian target program vaksinasi di akhir tahun sebanyak 181,5 juta penduduk Indonesia sudah divaksin minimal 1 kali.

Budi mengingatkan bahwa vaksin tidak membuat tubuh kebal virus. Vaksin membuat daya tahan tubuh meningkat. Maka dari itu kita tetap wajib menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Sekarang tingkat penularan lagi tinggi. Jika tidak ada kegiatan yang penting lebih baik tinggal di rumah.

Budi menuturkan, pemerintah sudah melipatgandakan segala upaya agar terus meningkatkan 3T (testing, tracing dan treatment) dan melipatgandakan protokol kesehatan.

"Ayo kita semakin serius, semakin disiplin, semakin saling mengingatkan. Agar tidak ada lagi yang kehilangan anggota keluarganya, karyawan yang dirumahkan, dan pelaku usaha yang menutup usahanya karena pandemi ini. Kita bangun Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, Indonesia Tumbuh," ajak Menkes Budi.

  • adv
  • KPCPEN
  • vaksin
  • vaksin sinovac

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!