BERITA

Empat Penambang Emas Tradisional di Aceh Tewas Tertimbun Longsor

""Korban baru bisa dievakuasi siang hari, dan dibawa pulang ke rumah duka sekitar sore.""

Empat Penambang Emas Tradisional di Aceh Tewas Tertimbun Longsor
Ilustrasi tambang emas tradisional. Foto: ESDM.go.id

KBR, Banda Aceh- Empat orang penambang emas tradisional di Kabupaten Pidie, Aceh, tewas usai tertimbun tanah longsor. Lokasi penambangan tersebut terletak di Pegunungan Alue Empeuk, di Kecamatan Geumpang.

Keempat korban meninggal merupakan warga dari Kecamatan Mane, Pidie, yaitu Fauzi (35), Martunis (20), Alfian (22), dan Hasbi (30).

Camat Mane, Bukhari mengatakan kejadian yang menimpa warganya tersebut terjadi pada Sabtu sore, 10 Juli 2021.

"Menurut berita kejadiannya sekitar jam 2 siang. Karena hujan sudah beberapa hari, dari pagi sampai malam terus turun hujan belakangan ini, longsor lah di lokasi karena mereka ramai-ramai di situ. Cuma yang tertimbun empat orang, kebetulan keempat-empatnya warga Mane," kata Bukhari kepada KBR, Minggu malam, (11/7/2021).

Dia menjelaskan, warga yang mencari emas di lokasi penambangan tradisional menggunakan alat manual. Biasanya mereka pergi mencari emas secara beramai-ramai, bahkan hingga dua hari dua malam.

Bukhari mengatakan para korban baru bisa dievakuasi setelah ada informasi mengenai insiden itu.

Setelah menerima informasi tersebut, warga bersama pihak terkait menuju lokasi penambangan emas tradisional. Saat itu cuaca dalam kondisi hujan deras.

Bukhari tidak mengetahui pasti penyebab longsor yang mengakibatkan empat warganya tertimbun. Namun, dia menduga, hujan yang terus turun dalam beberapa hari, menjadi penyebab longsor di lokasi tersebut.

"Korban baru bisa dievakuasi siang hari, dan dibawa pulang ke rumah duka sekitar sore," ungkapnya.

Editor: Sindu

  • Penambang Emas Tradisional Tewas
  • Penambangan Emas Tradisional
  • tambang emas
  • Kabupaten Pidie
  • Aceh

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!