RAGAM

Indonesia Raih Penghargaan Kependudukan dari PBB

"Terpllihnya BKKBN sebagai pemenang UNP Award 2022 tidak lepas dari kerja keras dan kerja cerdas seluruh komponen BKKBN."

Paul M Nuh

Indonesia Raih Penghargaan Kependudukan dari PBB
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo

KBR, Jakarta - Indonesia kedua kalinya menerima penghargaan kependudukan atau United Nations Population Award (UNPA) dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Penghargaan pertama diterima Indonesia 33 tahun yang lalu pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Sejak 1981, UNP setiap tahunnya memberikan penghargaan kependudukan kepada individu atau beberapa individu, institusi, atau kombinasi dari keduanya. Indonesia dianugerahi penghargaan karena dinilai telah memberikan kontribusi yang besar sert solusi yang dilakukan terhadap masalah kependudukan. Penghargaan ini diberikan secara institusi kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo melalui siaran pers Minggu (12/06/2022) mengatakan, Penghargaan Kependudukan dari PBB (UNPA) merupakan buah dari usaha keras dan dukungan kerja sama antar lembaga pemerintah. Angka kelahiran berhasil diturunkan secara tajam, dari 5,6 menjadi 2,2 kelahiran per perempuan selama 1970 hingga tahun 2000.

"Penurunan angka kelahiran ini memperlambat laju pertumbuhan penduduk dan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur sehingga meningkatkan standard hidup masyarakat," jelas Hasto.

Penghargaan diterima oleh delegasi Indonesia dipimpin Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN Prof. drh. M. Rizal Damanik. M.Rep.Sc. Phd. Penghargaan diterima langsung bertempat di UNP Award 2022 di UN Headquarter New York pada 13 Juni 2022 dan akan menyampaikan pidato selama 7 menit.

Terpllihnya BKKBN sebagai pemenang UNP Award 2022 tidak lepas dari kerja keras dan kerja cerdas seluruh komponen BKKBN.

Baca juga: Upaya Wujudkan Generasi Anak Sehat, Mari Periksakan Kesehatan 3 Bulan sebelum Menikah

  • adv
  • bkkbn
  • kependudukan
  • populasi
  • kelahiran
  • kematian

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!