RAGAM

Kendalikan Pandemi dengan Prokes Ketat

"Dr. Maxi mengakui lonjakan kasus Covid-19 hanya bisa ditanggulangi dengan kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah, dengan dukungan masyarakat yang tetap menjaga protokol kesehatan"

Kendalikan Pandemi dengan Prokes Ketat
Vaksinasi Covid-19 Drive Thru, kawasan Landasan Udara Soewondo, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (18/6/2021). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/rwa.

“Sebenarnya meskipun ada varian baru Covid-19, apabila masyarakat mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobiltas, dan menjaga kebersihan, kita bisa mengendalikan pandemi ini,” papar Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, Sesditjen & Plt. Dirjen P2P Kemenkes RI pada Dialog Produktif KPCPEN yang ditayangkan di FMB9ID_IKP, Rabu (23/6).

Lebih Jauh Dr. Maxi mengungkapkan, PPKM Mikro merupakan cara terbaik untuk mengendalikan Covid-19 sampai ke tingkat RT/RW. Peran tokok masyarakat dan agama penting untuk mengembalikan kesadaran masyarakat agar patuh dan sabar dalam menjalankan prokes.

Pemerintah Kota Medan saat ini juga lagi giat menyadarkan masyarakat akan pentingnya mencegah penyebaran Covid-19. Wali Kota Medan, Bobby Nasution menuturkan, Pemkot Medan sudah melakukan pembatasan pergerakan di beberapa kota, terutama daerah wisata. Penyekatan dilakukan di Medan, Binjai, Deli Serdang dan Tanah Karo (Mebidangro) saat lebaran kemarin.

Kota Medan juga terus menggalakkan vaksinasi. 48% penduduk lansia dan pra lansia di Kota Medan sudah divaksinasi. Vaksinasi massal bersama BUMI di bekas Bandara Polonia sangat berkontribusi dalam percepatan vaksinasi di Kota Medan. Dari target 5.000 per hari, saat ini Medan sudah bisa melakukan vaksinasi sebanyak 1.000 orang per hari.

Dr. Maxi mengakui lonjakan kasus Covid-19 hanya bisa ditanggulangi dengan kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah, dengan dukungan masyarakat yang tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat.

Di samping itu, pengendalian kasus juga bisa dilakukan di hilir, terhadap mereka yang positif tertular Covid-19. Letkol. M. Arifin, Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet melaporkan timnya sudah membuka rumah susun Nagrak di Cilincing, Marunda, Jakarta Utara sebagai pusat isolasi baru guna mengurangi beban Wisma Atlet yang sudah terisi 90%.

Sejak Selasa (23/6), Rusun Nagrak sudah diaktifkan dan sudah terisi 121 pasien Covid-19 bergejala ringan maupun tanpa gejala. Satu tower memiliki 16 lantai dengan 17 unit ukuran 36 meter persegi tiap lantainya.

  • adv
  • KPCPEN
  • COVID-19
  • ppkm mikro

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!