BERITA

Bertemu Komnas HAM Papua, OPM Puncak Nyatakan Hentikan Perang

Bertemu Komnas HAM Papua, OPM Puncak Nyatakan Hentikan Perang

KBR, Jayapura- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM perwakilan Papua mengklaim Organisasi Papua Merdeka (OPM) berjanji menghentikan perang dengan aparat keamanan di Kabupaten Puncak.

Kepala Kantor Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey mengatakan pernyataan itu dikatakan salah satu pimpinan OPM wilayah Puncak saat bertemu dengan mereka awal pekan ini.

Menurutnya, OPM atau KKB yang kini dilabeli pemerintah dengan sebutan teroris, menjamin para pengungsi dari 23 kampung di sana, kembali ke daerah asalnya.

"Saya berkomunikasi dengan petinggi OPM di sana. Saya berjumpa langsung pimpinan TPN-OPM yang ada di wilayah Puncak itu. Memberi garansi bahwa tidak akan ada lagi perang. [Pimpinan OPM itu menyatakan] kalau ada perang, itu bukan mereka yang lakukan. Mereka memberi jaminan agar warga pengungsi bisa kembali ke kampung kampung mereka, beraktivitas seperti biasa," kata Frits Ramandey kepada KBR, Jumat (4/6/2021).

Frits Ramandey tidak dapat menyebutkan identitas pimpinan OPM wilayah Puncak yang ditemuinya beberapa hari lalu. Ia beralasan di Puncak ada beberapa faksi. Selain itu, hal ini juga untuk menjaga sikap imparsial Komnas HAM perwakilan Papua.

Namun ia memastikan, pihak yang ditemuinya merupakan salah satu orang yang memiliki pengaruh besar dalam kelompok OPM di wilayah tersebut. Menurutnya, adanya jaminan dari pimpinan OPM wilayah Puncak, mesti direspons baik pemerintah daerah.

Karena itu, pemerintah setempat mesti segera mengupayakan pemulangan pengungsi ke kampung mereka. Sebab, semakin lama warga berada di pengungsian, masalah kemanusiaan berpotensi makin meluas.

Penembakan Kembali Terjadi di Puncak

Meski OPM menyatakan tidak akan lagi melakukan kekerasan di wilayah Kabupaten Puncak, namun penembakan kembali terjadi pada Kamis (3/6/2021).

Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Nemangkawi, Iqbal Alqudusy mengatakan korban adalah warga sipil bernama Habel Helenti. Ia merupakan seorang tukang bangunan.

"Iya benar, ada penembakan. Penembakan terjadi di Eronggobak, Distrik Omukia," kata Iqbal.

Aparat keamanan belum dapat memastikan siapa pelaku penembakan. Sebab saat ini Satgas Operasi Nemangkawi masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku.

Selain terjadi penembakan, polisi juga mendapat laporan ada kontak tembak pada hari yang sama. Baku tembak terjadi di sekitar kawasan bandara di Distrik Ilaga sekitar jam 18.00 WIT. Kontak tembak melibatkan prajurit Paskhas Raider 500 dengan pihak yang diduga kelompok kriminal bersenjata.

Editor: Sindu Dharmawan

  • TPN-OPM
  • OPM
  • KKB
  • Papua
  • Kabupaten Puncak
  • Satgas Nemangkawi
  • Komnas HAM Papua
  • HAM
  • Polri
  • TNI
  • Teroris

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!