RAGAM

P3K STARKI, Keragaman Cinta dalam Podcast Love Buzz

"Di era digital, podcast menjadi salah satu media berkreasi yang cukup populer di Indonesia. Salah satu materi populer adalah pembahasan "cinta", seperti pada Podcast Love Buzz KBR Prime."

Iqbal Rizqy Ramadhan

Talkshow P3K bersama STARKI
Talkshow P3K bersama STARKI dengan bertajuk “Napas Panjang Podcast Love Buzz” yang dilaksanakan pada Selasa, 23 Mei 2023.

KBR, Jakarta – Di era digital, siaran podcast telah menjadi salah satu media berkreasi yang cukup populer di Indonesia. Berbeda dengan siaran radio yang dilakukan secara live, podcast adalah siaran yang direkam dan dapat didengarkan kapan pun.

Podcast sendiri bisa disebut sebagai sebuah media bercerita melalui audio. Tentunya, ada berbagai hal yang harus dipersiapkan sebelum membuat podcast seperti memilih tema podcast serta topik pembahasan yang menarik dan sesuai target audience dan bisa konsisten dalam membuat podcast.

Melalui kisah yang disampaikan lewat podcast, kita bisa mendapat hiburan ataupun mendapat inspirasi dan pandangan baru. Topik tentang cinta sering kali menjadi salah satu yang menarik minat pendengar.

Terdapat beberapa podcast di Indonesia yang berfokus pada topik cinta seperti kisah asmara, percintaan, hubungan, ataupun pengembangan diri dalam suatu hubungan. Misalnya Podcast Love Buzz yang di produksi oleh KBR.

Pada Selasa, 23 Mei 2023 telah dilaksanakan Talkshow P3K (Podcast Kampus ke Kampus) yang diadakan bersama STARKI (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita) dengan topik pembahasan “Napas Panjang Podcast Love Buzz”. Yang menjadi narasumber dalam talkshow ini adalah Fransiskus Emilus D. Kadju, S.FIL., M.IKOM., CPR sebagai Dosen Komunikasi STARKI dan Asrul Dwi sebagai Produser Podcast Love Buzz.

Acara Podcast ini dihadiri lebih dari 50 mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi STARKI dengan dipandu oleh Ratri Dwi Astuti dan Lulu Giot M Butar-Butar sebagai Master of Ceremony dan Enjelita Ayu D.P Sinaga sebagai Moderator.

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi STARKI yaitu Ibu Elsie Oktivera, S.S., M.Si. memberikan sambutan dan mengapresiasi kerjasama yang diinisiasi oleh KBR dengan STARKI.

“Terima kasih sudah bekerjasama dengan STARKI untuk menyelenggarakan kuliah umum yang berbentuk talkshow. Jadi kuliah umumnya sedikit berbeda ya teman-teman hari ini. Kita lebih banyak berdiskusi dan menggali hal-hal baru tentang dunia jurnalistik dengan media baru yaitu podcast."” ujarnya.

Ibu Elsie Oktivera juga menyampaikan potensi podcast sebagai media baru yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi dengan cara yang baru dan berbeda.

“Bahkan menurut survei dari GlobalWebIndex (GWI), podcast itu menempati urutan ke dua di dunia sebagai media yang memiliki peluang nantinya kedepan untuk kita gunakan sebagai sarana menyalurkan pesan-pesan komunikasi.” tambah Bu Elsie.

Pemimpin Redaksi KBR yaitu Ibu Citra Dyah Prastuti juga memberikan sambutan dan mengapresiasi kepada seluruh dosen, karyawan, dan mahasiswi STARKI.

“Terima kasih teman-teman sudah menerima kedatangan KBR disini, senang sekali bisa berbagi bersama teman-teman. Saat ini menjadi saat yang tepat untuk kuliah umum dengan kita sama-sama belajar soal bagaimana cara membuat podcast yang punya value sehingga bisa menjadi sarana pembelajaran juga.” ujarnya.

red

Fransiskus Emilus D. Kadju, S.FIL., M.IKOM., CPR, dosen komunikasi STARKI memberikan penjelasan tentang perkembangan media dari masa ke masa.


Pada kesempatan ini, Pak Emilus menyampaikan perkembangan era dan media dari masa ke masa dalam pemaparan materi tentang “The New Media Wave, The New Era Has Arrived”.

“Ada beberapa hal yang dibutuhan pada era new media saat ini seperti ide yang tajam, proses yang mudah tetapi cukup rumit, dan sifat yang kreatif. Hanya orang kreatif yang mampu menumbuhkan ide-ide baru, berdampak luas, dan memberikan inspirasi. “ ujarnya.

red
Asrul Dwi (tengah), produser Podcast Love Buzz saat memberikan penjelasan proses produksi podcast.

Selain itu, Mas Asrul juga menyampaikan cara agar terhindar dari penyebaran informasi palsu ketika sedang memproduksi sebuah podcast.

“Ketika memproduksi podcast dan ada hal yang disampaikan oleh narasumber, kita biasanya melakukan fact checking bersama teman-teman redaksi dan produser. Hal itu salah satu cara untuk memberikan informasi yang tepat dan juga menangkal informasi palsu atau hoax.” ujarnya.

red
Foto bersama narasumber usai acara berlangsung.

Baca juga: Gandeng Kolaborator, KBR Prime Dorong Ekosistem Podcast yang Beragam - kbr.id

  • #podcast
  • #PodcastIndonesia
  • #LoveBuzz
  • #cinta
  • #love
  • nativead

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!