HEADLINE

Jokowi Perintahkan Aparat Tindak Tegas Perusuh Pemilu

Jokowi Perintahkan Aparat Tindak Tegas Perusuh Pemilu

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto menangkap para perusuh yang mengganggu proses Pemilu 2019.

Pernyataan Jokowi menanggapi demonstrasi yang berujung kerusuhan di beberapa titik di Jakarta. Di antaranya di depan kantor KPU dan Bawaslu.

Ia menegaskan, negara tak akan menoleransi tindakan yang memicu kerusuhan. Jokowi lantas memerintahkan aparat keamanan untuk menindak tegas dan memproses hukum seluruh perusuh yang terbukti ingin mengganggu proses Pemilu di Indonesia.

"Saya tidak memberikan toleransi pada siapa pun juga yang akan mengganggu keamanan, yang akan mengganggu proses demokrasi, dan mengganggu persatuan negara yg amat kita cintai ini. Terutama perusuh-perusuh," kata Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (22/5/2019).

"Kita tidak akan memberi ruang perusuh-perusuh yang akan merusak negara kita. Tidak ada pilihan, TNI dan Polri akan menindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," lanjut Jokowi.

Baca juga:

    <li><b><a href="https://kbr.id/nasional/05-2019/aksi_22_mei__tito_sebut_ada_yang_ingin_sudutkan_polri/99377.html">Aksi 22 Mei, Tito Sebut Ada yang Ingin Sudutkan Polisi</a>&nbsp;<br>
    
    <li><a href="https://kbr.id/nasional/05-2019/live_blog__penetapan_presiden_ri_2019_2024/99325.html"><b>LIVE BLOG: Penetapan Presiden RI 2019-2024</b></a>&nbsp;<br>
    

Adapun soal korban jiwa akibat demonstrasi, Jokowi mengaku belum mendengar laporannya.

Presiden menilai, keberadaan perusuh pasca-pengumuman hasil Pemilu 2019 ini berpotensi mengganggu proses demokrasi dan keamanan di dalam negeri.

Jokowi ingin semua tindakan kekerasan itu segera dihentikan. Apalagi pada momen Ramadan ini, mestinya kata dia masyarakat beribadah saja dengan tenang seraya saling menghormati perbedaan pilihan politik.

Jokowi juga menyatakan dirinya selalu membuka diri kepada siapa pun yang ingin bekerja sama membangun negara. Ia lantas kembali meminta masyarakat kembali rukun, meski sempat berkompetisi dalam Pilpres pada April 2019 lalu.


Editor: Nurika Manan

  • Pilpres 2019
  • Aksi 22 Mei
  • kerusuhan pemilu
  • kekerasan
  • Presiden Jokowi
  • Jokowi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!