NASIONAL
FOMO Sapiens : Dari Dea OnlyFans Hingga Anggaran Milyaran Gorden DPR RI
"Dari Dea OnlyFans Hingga Anggaran Milyaran Gorden DPR RI"
KBR, Jakarta – Biasanya sebelum puasa ada tradisi yang dilakuin, semisal tradisi Nyadran di Jawa. Apa sih tradisi Nyadran itu? Sementara, ada kebijakan baru soal diperbolehkannya bukber tapi tak boleh ngobrol. Bagaimana selangkapnya?
Selain itu, content creator OnlyFans, Dea ditangkap karena kasus pornografi tak lama setelah tampil di salah satu podcast. Sementara, terdakwa korupsi 27M malah lepas di saat yang hampir berbarengan. Apakah ini modus pengalihan isu?
Kabar-kabar di atas menjadi bahasan di FOMO Sapiens minggu ini.
1. Perkara Dea OnlyFans
Pekan ini, warganet diramaikan dengan penangkapan content creator, Dea OnlyFans di Malang, Jawa Timur terkait unggahan konten pornografi. Ini terungkap tak lama setelah Dea menjadi narasumber dalam sebuah podcast. Meski demikian, kepolisian mengaku penangkapan Dea adalah hasil kerja patroli siber. Meski akhirnya tak ditahan, Dea dikenakan wajib lapor dua kali seminggu. Seperti apa selengkapnya?
Baca juga : FOMO Sapiens : Dari Siskaeee, Audisme Menteri Risma hingga Kekerasan Terhadap Perempuan
2. Anggaran Milyaran Untuk Gorden Rumah Dinas Anggota Dewan
DPR mengadakan lelang proyek penggantian gorden untuk Perumahan Dinas DPR RI Kalibata, Jakarta dengan nilai pagu paket sebesar Rp48,7 miliar. Penggantian gorden ini akan menggunakan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebegitu pentingkah penggantian gorden ini?
Baca juga : Formappi Minta DPR Batalkan Pengadaan Gorden Rumdin Rp48 Miliar
Dengarkan obrolan selengkapnya dalam FOMO Sapiens pekan ini bersama Ian Hugen dan Aika Renata. Akan ada juga obrolan menarik soal peringatan International Transgender Day of Visibility.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
- #fomosapiens
- #podcast
- #DPR
- #anggaran
- #DeaOnlyFans
- #UUPornografi
- #SatgasCovid
- #Bukber
- #Booster
- #korupsi
- #TransgenderDayofVisibility
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!