BERITA

Kementan Klaim Stok Pangan Hingga Lebaran Aman

""Ada di Bulog, ada stok yang ada di penggilingan. Kurang lebih menjadi 15 juta lah.""

Lea Citra

Kementan Klaim Stok Pangan Hingga Lebaran Aman
Petani terpaksa panen dini karena sawah terendam banjir di Tulungagung, Jatim, Jumat (17/04). (Antara/Destyan)

KBR, Jakarta-  Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim stok pangan di Indonesia hingga lebaran aman. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut neraca pangan nasional bagus selama pandemi Covid-19. Hingga saat ini dirinya memiliki 3 opsi pendekatan ketersediaan pangan. Yaitu opsi pendekatan optimis, moderat dan pesimis.

"Februari itu kita masih punya ter-carry over stock yang cukup besar, kurang lebih 3,5 juga. Pada Februari ke Mei itu ada perkiraan produksi atau beras kita, 12,4 juta. Ada stok, ada di Bulog, ada stok yang ada di penggilingan. Kurang lebih menjadi 15 juta lah. Berapakah kebutuhan kita dari Februari ke Mei untuk kita makan 7,6 juta lebih. Maka tersedia 8 juta lebih sisanya," Kata Syahrul Yasin Limpo saat video conference, Minggu (26/4/2020).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan 400 kabupaten telah melaporkan  hasil pertaniannya. Sehingga 3 bulan kedepan pasokan dan stok gabah tersedia. Syahrul mengungkap ada 11 komoditas yang diperhatikan pemerintah. Yaitu beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabe besar, cabe rawit, daging sapi dan  kerbau, daging ayam ras, telur ayam, gula pasir, serta minyak goreng.

"Kalau kita mau tengah-tengahnya aja. moderatnya. Kita punya 3,5 juta yang ter-carry over atau stok yang ada. Kemudian ada produksi kita turunkan dikurangi 4 persen, dari yang 12 juta itu, menjadi 11 juta lebih. maka masih tersisa sebenarnya kurang lebih 7 juta. Kalau kita mau berpikir pesimis aja deh. kita punya stok 3,5 juta, kemudian ada produksi 11 juta 2 ratus. Maka masih tersedia 6 juta sampai dengan akhir Mei 2020," katanya.

Syahrul Yasin Limpo mengakui, Indonesia masih memiliki 3 komoditi pangan yang bermasalah. Syahrul tengah menggenjot produksi dan penyediaan bawang putih, gula pasir, dan daging sapi. Syahrul mengungkapkan, Indonesia masih bergantung pada impor tiga komoditas pangan tersebut. Bahkan impor daging akan terlambat karena negara importir masih lockdown.

"Covid adalah sesuatu tantangan yang harus dihadapi, medical solution menjadi bagian tetap di balik solusi-solusi kesehatan itu yang harus dijamin hadirnya food security atau solusi terhadap makana rakyat. Dan itu menjadi tugas saya bersama seluruh jajaran pemerintahan, tidak hanya kementerian pertanian, tetapi semua harus bersama-sama mempersiapkan ketahanan pangan kita agar 267 juta orang harus terjamin makannya dan tersedia makannya untuk menghadapi semua tantangan kehidupannya, termasuk tantangan COVID-19 yang ada," pungkasnya. 

Editor: Rony Sitanggang

 

  • virus corona
  • pulang kampung
  • sosiolog
  • DPR
  • COVID-19
  • Larangan Mudik
  • pandemi covid-19
  • mudik 2020

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!