BERITA

Ahli Epidemiologi Sebut Puncak Pandemi Corona Pada Mei

Ahli Epidemiologi Sebut Puncak Pandemi Corona Pada  Mei

KBR, Bogor-   Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono memprediksi puncak pandemi covid-19 di Indonesia akan terjadi pada   Mei mendatang. Ia menjelaskan, puncak pandemi bukan saat jumlah orang terinfeksi mencapai jumlah tertentu tetapi ada banyak orang yang terinfeksi namun tidak mendapat fasilitas kesehatan. 

Menurutnya saat ini jumlah orang yang terinfeksi virus covid-19 jauh lebih banyak dibanding yeng memiliki gejala klinis.

"Mulai bulan ini lagi masa-masa panennya, masa panen yang cukup tinggi. Insentiasanya akan memuncak pada waktu nanti menjelang Ramadan dan pada akhir Ramadan. Akhir Ramadan itu akan ada peningkatan yang cukup tinggi," kata Pandu Riono pada KBR, Minggu (19/4/2020).

Berita Terkait: Covid-19 Menginfeksi Satu Juta Orang, Naik 10 Kali Lipat dalam Sebulan 

Pandu mengatakan untuk dapat melandaikan kurva pasien yang membutuhkan fasilitas kesehatan adalah dengan menekan pergerakan manusia. Sehingga tenaga kesehatan bisa berkonsentrasi untuk menyembuhkan yang ada di rumah sakit. Jika hal itu tidak dilakukan maka dikhawatirkan akan banyak pasien yang tidak tertangani dengan baik.

"Yang dikhawatirkan ini kan jumlah kasus meninggal kita yang tinggi karena penuh rumah sakit," ujarnya.

Pandu mengkritik langkah pemerintah yang dinilai tidak memiliki target untuk menyelesaikan kasus ini. Menurutnya, jika kasus tidak segera ditekan maka tidak akan menutup kemungkinan pada bulan Agustus kasus pandemi covid-19 masih belum selesai di Indonesia.

"Kita itu seperti tidak punya strategi, tidak punya planning. Seharusnya kita itu punya target kita ingin menyelesaikan masalah ini sebelum Agustua misalnya. Misalnya Juli harus berakhir," kata Pandu

Maka dari itu, ia mengatakan Pemerintah harus serius melakukan mitigasi dan intervensi di sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi. Misalnya dengan mengeluarkan aturan tegas soal mudik, lalu penanganan di tiap provinsi yang menjadi episenter harus lebih diperhatikan agar tidak muncul episenter-episenter lain.  


Editor: Rony Sitanggang

  • COVID-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!