BERITA

Tim SAR Lanjutkan Pencarian 26 Korban Longsor Ponorogo

Tim SAR Lanjutkan Pencarian 26 Korban Longsor Ponorogo


KBR, Jakarta - Tim pencari dan penyelamat (Search and Rescue SAR) gabungan melanjutkan penggalian 26 korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur. Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, lebih dari 1500 personil dilibatkan dalam proses evakuasi.

"Dampaknya (longsor) 35 KK, 128 jiwa terdampak. Dari 128 jiwa terdampak 100 jiwa selamat, kemudian 28 jiwa tertimbun longsor. Tim SAR gabungan sudah menemukan dua korban meninggal. Sehingga sampai saat ini masih dilakukan pencarian terhadap 26 korban," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta, Minggu (22/04/17).


"Identitas korban semuanya sudah ada. Dua korban yang sudah dievakuasi kami masih menunggu identitas," tambahnya.


Sutopo mengatakan, dari 100 korban selamat, 19 di antaranya mengalami luka ringan dan satu korban mengalami luka berat. Seluruh korban luka tersebut dirawat di Puskesmas Pulung.


"300 warga saat ini mengungsi di rumah Kades dan kerabat terdekat," ujarnya.

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/03-2017/bpbd_cilacap__siapkan_huntara_bagi_pengungsi_korban_longsor__/89162.html">BPBD Cilacap Siapkan Huntara bagi Pengungsi Korban Longsor</a></b> </li>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/03-2017/dua_desa_terisolasi__bantuan_bencana_di_50_kota_sumbar_gunakan_helikopter/89040.html">Dua Desa Terisolasi, Bantuan di 50 Kota Sumbar Gunakan Helikopter</a></b> </li></ul>
    

    Kendati begitu, pencarian dan evakuasi korban masih terkendala material longsor yang tebal dan luas. Apalagi, akses menuju lokasi longsor hanya dapat dilalui satu kendaraan secara bergantian.

    "Kebutuhan mendesak sekarang kita memerlukan tambahan alat berat dan peralatan evakuasi," ujar Sutopo.


    Selain itu cuaca pun tak mendukung, hujan lebat berpotensi mengakibatkan longsor susulan.


    Faktor penyebab longsor pada Sabtu (1/4/2017) kemarin, menurut Sutopo, lantaran hujan dengan intensitas tinggi sepanjang tiga hari terakhir. Dia menambahkan, tiga minggu sebelumnya pun telah terjadi retakan sekitar 30 centimeter. Kemudian retakan memanjang hingga 20 meter pada 31 Maret 2017.

    Baca juga:

      <li><b><a href="http://kbr.id/berita/03-2017/hujan_dua_jam__6_kecamatan_di_manado_kebanjiran/89318.html">Hujan 2 Jam, 6 Kecamatan di Manado Kebanjiran</a></b></li>
      
      <li><b><a href="http://kbr.id/berita/03-2017/relokasi_puluhan_warga_di_zona_longsor_cilacap_dapat_restu_pvmbg/89280.html">Relokasi di Zona Longsor Cilacap Dapat Restu PVMBG</a></b> </li></ul>
      

      Saat itu, kata Sutopo, warga sudah sempat dievakuasi. Namun mereka memilih kembali beraktivitas pada 1 April 2017. Sabtu pagi itu sekitar pukul 07.40 WIB longsor terjadi dan, material tanah menimpa rumah-rumah juga warga yang tengah memanen jahe.




      Editor: Nurika Manan

  • longsor ponorogo
  • BNPB
  • Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho
  • bencana longsor
  • longsor
  • evakuasi
  • ponorogo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!