RAGAM

Jaga Daya Tahan Tubuh Selama Ramadan 2023 dengan Multivitamin

"Menjaga daya tahan tubuh dan stamina sangat diperlukan agar saat berpuasa kita dapat terus bugar dan sehat."

Jaga Daya Tahan Tubuh Selama Ramadan 2023 dengan Multivitamin
Proses Produksi Phapros

KBR, Jakarta – Berpuasa pada masa pancaroba seperti sekarang ini tentunya menjadi sebuah tantangan tersendiri, siklus hujan dan kemarau yang masih sangat fluktuatif, menjadikan tubuh kita membutuhkan ekstra asupan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi. Menjaga daya tahan tubuh dan stamina sangat diperlukan agar saat berpuasa kita dapat terus bugar dan sehat, terutama untuk masyarakat yang tetap harus beraktivitas tinggi dan aktif selama bulan ramadan.

Sejalan dengan kondisi tersebut, PT Phapros Tbk memastikan ketersediaan produk-produk multivitaminnya aman dan dapat diperoleh masyarakat dengan mudah di bulan suci Ramadan ini.

PT Phapros Tbk merupakan perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia yang didirikan sejak 21 Juni 1954. Sebagai perusahaan yang sangat berkomitmen tinggi terhadap standar kualitas, Phapros telah mendapatkan sertifikasi CPOB sejak tahun 1990 serta sertifikat ISO 9001 pada 1999 (yang telah ditingkatkan menjadi Sertifikat ISO 9001 versi 2008), Sertifikat ISO 14001 pada 2001 (yang telah ditingkatkan menjadi ISO 14001:2004), Sertifikat OHSAS 18001:2007 pada 2010, dan Sertifikat ISO 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk Laboratorium Kalibrasi.

Saat ini Phapros memproduksi lebih dari 250 item obat, diantaranya adalah obat hasil pengembangan sendiri dan salah satu produk unggulan Phapros yang menjadi pemimpin pasar di katagorinya adalah Antimo.

“Menjaga daya tahan tubuh dan semaksimal mungkin menekan penularan berbagai penyakit, khususnya Covid-19 adalah hal yang penting dilakukan selama bulan Ramadan 2023 ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan selain dengan tetap menerapkan gaya hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi. Masyarakat juga sebaiknya mengonsumsi suplemen makanan tambahan seperti multivitamin agar ibadah puasa berjalan lancar dan tubuh tetap fit,” ujar Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko.

Terkait dengan hal tersebut, emiten berkode saham PEHA yang memiliki banyak lini multivitamin untuk semua kalangan konsumen, baik usia dewasa, anak-anak, remaja ataupun lansia ini memastikan bahwa stok produk-produk multivitaminnya terjaga dan aman selama bulan Ramadan. Hadi menegaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang mendukung jalannya proses bisnis Phapros terkait hal tersebut.

“Produk-produk multivitamin kami, dapat dengan mudah ditemui oleh masyarakat, mulai dari apotek, toko retail, hingga e-commerce,” ujar Hadi.

Meski kini pandemi Covid-19 makin melandai dan Indonesia memasuki fase peralihan dari pandemik ke endemik, masyarakat tetap didorong untuk selalu menjaga pola hidup sehat, salah satunya dengan mengonsumsi vitamin tambahan.

“Pandemi Covid-19 telah menumbuhkan gaya hidup baru di masyarakat yang lebih positif, di mana kini masyarakat mulai lebih memperhatikan pola hidup sehat dan menjadikan suplemen vitamin tambahan sebagai kebutuhan sehari – hari,” tambahnya.

Senada dengan itu, dokter spesialis paru dari RSUD Banyuwangi, Ririek Parwitasari menyarankan agar masyarakat mengkonsumsi vitamin, buah dan sayuran selama bulan puasa. Apalagi kegiatan sehari-hari tidak ada yang berubah secara signifikan, sehigga tubuh tetap membutuhkan asupan mikro nutrien yang terdapat dalam vitamin agar tetap stabil dalam beraktifitas.

“Kita memang melihat tren pandemi Covid-19 cenderung menurun, jauh dibandingkan dua tahun yang lalu. Namun kita harus tetap memperhatikan kondisi badan karena cuaca saat ini mudah berubah, terkadang hujan dan terkadang panas sehingga sangat mempengaruhi daya tahan tubuh kita,” ungkapnya.

Menjelang mudik, tambahnya, asupan vitamin juga harus dijaga karena terjadi peningkatan aktivitas fisik.

“Berdasarkan pengalaman kami dokter-dokter di daerah, terjadi peningkatan pasien selama periode mudik lebaran. Umumnya kesehatan mereka menurun karena tidak mengimbangi aktivitas mudik dengan konsumsi vitamin. Apalagi mereka rata-rata tetap berpuasa, dan ini perlu didukung dengan asupan nutrisi yang optimal,” tambah Ririek.

Ririek menyarankan agar masyarakat memperhatikan konsumsi gizi setidaknya seminggu sebelum mudik, khususnya mereka yang membawa kendaraan pribadi.

“Jangan lupa, anak-anak juga harus diperhatikan. Anak-anak lebih rentan terhadap paparan radikal bebas saat mudik, apalagi jika mereka tetap ingin berpuasa. Orang tua harus benar-benar serius memperhatikan kebutuhan vitamin mereka,” ungkap anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi tersebut.

Baca juga: BPOM Temukan Ratusan Obat Tradisonal dan Vitamin Berbahaya Senilai Rp27 Miliar - kbr.id

  • advertorial
  • ramadan
  • vitamin

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!