KBR, Jakarta – Koordinator AIHSP Provinsi Jawa Tengah dr. Hartanto Hardjono mengatakan, vaksinasi covid-19 inklusif program Vaccine di Kabupaten Pati menyasar warga rentan di Desa Sentul Kecamatan Cluwak, yang akses ke sentra pelayanan vaksinasi terkendala geografis, lansia, serta disabilitas. Sehingga harus ada upaya untuk mendekatkan atau berkunjung ke rumah untuk vaksinasi.
“Di sini itu geografisnya jauh dan tinggi, maka kalau lansia-lansia harus datang di Puskesmas Cluwak atau tidak dekat dengan tempatnya atau balai desa mungkin tidak kunjung tercapai. Maka dari segi geografis, segi usia, disabilitas ada keterbatasan pergerakannya. Sehingga untuk disabilitas dan lansia sentra-sentranya harus didekatkan untuk akses,” ungkap Hartanto.
AIHSP pada kegiatan itu berkolaborasi bersama Migrant CARE, Save The Children dan Komunitas Roro Mendut Pati terutama membangun kesadaran masyarakat untuk vaksinasi. Menurut Koordinator Komunitas Roro Mendut Vil Ardi, dia lebih dulu menggandeng tokoh-tokoh masyarakat, untuk mendekati sasaran program.
“Seandainya tokoh-tokoh masyarakat di desa sudah termotivasi, warganya akan lebih mudah diajak untuk vaksinasi,” kata Roro
Dengan pendekatan, kesadaran masyarakat Desa Sentul untuk vaksinasi Covid-19 meningkat. Ini terbukti tingkat kehadiran lansia untuk vaksi hingga 309 orang dan 200 orang yang diundang.
Selain di Desa Sentul Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati, AIHSP juga telah memvaksinasi COVID-19 inklusif kepada masyarakat rentan di 231 desa di Jawa Tengah. Sejak Agustus 2022, 74.394 orang, termasuk 14.332 lansia, 797 penyandang disabilitas, 58.666 anggota keluarga pra-sejahtera, dan 1.409 orang yang tinggal jauh dari layanan kesehatan, serta kelompok rentan lainnya, telah menikmati layanan ini.
Baca juga: STC Indonesia dan SCF Gelar Vaksinasi Covid-19 Inklusif di Enrekang - kbr.id