RAGAM

14th SATU Indonesia Awards 2023 Ajak Generasi Muda Kontribusi untuk Indonesia

"Selain keberlanjutan, beberapa aspek lain yang menjadi poin penilaian peserta adalah motif, obstacle, outcome, dan outreach."

Maria Katarina

14th SATU Indonesia Awards 2023 Ajak Generasi Muda Kontribusi untuk Indonesia
Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah bersama dewan juri 14th SATU Indonesia Awards 2023 dalam Kick Off 14th SATU Indonesia Awards 2023 (6/3).

KBR, Jakarta – Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards mulai 6 Maret 2023 kembali membuka pendaftaran untuk mencari generasi muda yang telah berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan sekitar melalui lima bidang, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, teknologi, dan satu kategori kelompok yang mewakili kelima bidang tersebut. Periode pendaftaran dibuka pada 6 Maret - 6 Agustus 2023 melalui situs https://sia.astra.co.id.

“Sejak tahun 2010, Astra secara konsisten menyelenggarakan SATU Indonesia Awards. Kami berharap konsistensi dalam pelaksanaan kegiatan ini bisa menemukan semakin banyak generasi muda Indonesia yang bekerja tanpa pamrih dalam memberi manfaat untuk masyarakat di sekitarnya dan mendukung terciptanya kehidupan berkelanjutan yang selaras dengan aspek Environment, Social dan Governance (ESG) untuk hari ini dan masa depan Indonesia,” kata Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.

Sebagai tanda dimulainya pendaftaran 14th SATU Indonesia Awards 2023, di Catur Dharma Hall gedung Menara Astra, Jakarta, telah digelar kegiatan AstraTalk, acara bincang inspiratif yang menghadirkan perwakilan dewan juri, yaitu Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Nila Moeloek, Head of Environment & Social Responsibility Astra Diah Suran Febrianti, serta Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2022 Bidang Lingkungan David Hidayat.

Dalam sesi bincang inspiratif, kedua dewan juri berharap generasi muda dapat memiliki kreativitas tanpa batasan untuk berkontribusi, serta dapat saling berkolaborasi dengan para pemuda-pemudi lainnya agar selalu dapat memberikan inspirasi bagi sekitarnya.

Sementara itu, David menegaskan bahwa generasi muda harus menjadi benteng untuk negaranya agar dapat menjaga bangsa dan masyarakat di lingkungannya.

Selain keberlanjutan, beberapa aspek lain yang menjadi poin penilaian peserta adalah motif, obstacle, outcome, dan outreach. Adapun dewan juri 14th SATU Indonesia Awards 2023 terdiri dari:

  1. Prof. Nila Moeloek (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)
  2. Prof. Emil Salim (Dosen Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Indonesia)
  3. Prof. Fasli Jalal (Rektor Universitas YARSI dan Guru Besar Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta)
  4. Ir. Tri Mumpuni (Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan)
  5. Onno W. Purbo Ph.D. (Pakar Teknologi Informasi)
  6. Arif Zulkifli (Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk)
  7. Dian Sastrowardoyo (Pegiat Seni)
  8. Billy Boen (Founder Young On Top)
  9. Boy Kelana Soebroto (Head of Corporate Communications Astra)
  10. Diah Suran Febrianti (Head of Environment & Social Responsibility Astra)

Pada tahun ini, Astra kembali bekerjasama dengan para mitra yaitu Tempo, Antara, Kumparan, IDN Times, dan Young On Top.

Semangat anak bangsa yang telah berkontribusi positif untuk masyarakat sekitarnya untuk hari ini dan masa depan Indonesia sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.

Astra merupakan perusahaan publik terbesar di Indonesia yang terdiri dari 270 anak perusahaan. Melalui empat pilar, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan, Astra turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.

Baca juga: Apresiasi untuk Nono, Siswa Inspirasitif dari Sekolah Binaan YPA-MDR - kbr.id

  • advertorial
  • astra
  • SATU
  • keberlanjutan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!