RAGAM

Punya Kontribusi Besar bagi Bangsa dan Negara, Atlet jadi Prioritas Program Vaksinasi

"PON ke 20 di Papua nantinya akan menjadi ajang pembuktian bagi Indonesia. Kesempatan ini akan memperlihatkan bagaiman Indonesia bisa mengendalikan Covid-19 melalui protokol kesehatan yang ketat."

Paul M Nuh

Punya Kontribusi Besar bagi Bangsa dan Negara, Atlet jadi Prioritas Program Vaksinasi
Ilustrasi. Pemberian Vaksin Covid-19 kepada pesepak bola Timnas sepak bola U-23 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (26/2/2021). ANTARA/Aditya Pradana P

Jakarta - Atlet dan dan tim Official menjadi target vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang dijalankan pemerintah. Dosis pertama dilakukan pada 26 Februaroi 2021, dan dosis keduanya 13 Maret lalu.

dr. Riskiyana Sukhandi Putra, M.Kes, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kemenkes, menyampaikan, “Pada vaksin tahap kedua ini termasuk juga memprioritaskan para atlet dan tenaga pendukungnya dalam persiapan menghadapi kompetisi nasional maupun internasional yang membawa nama harum bagi bangsa,” terangnya dalam Dialog Produktif, dengan tema Bangkitkan Semangat Atlet Melalui Vaksinasi, yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Senin (22/3).

Gatot S. Dewa Broto, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan bahwa atlet memperoleh prioritas karena punya kontribusi yang besar bagi bangsa dan negara.

Pada pemberian vaksinasi dosis pertama ada 821 atlet dan tenaga pendukung yang sudah mendapatkan vaksinasi di Istora Senayan. Atlet yang mengikuti program vaksinasi ini tidak hanya atlet nasional namun juga atlet-atlet di daerah.

“Vaksin ini banyak ditunggu khususnya bagi masyarakat olahraga, kita ketahui pada tanggal 20 Oktober sampai 4 November 2021 kita akan melaksanakan PON ke 20 di Papua, dan baru saja kita rapat bersama 34 KONI Provinsi di seluruh Indonesia, dan meminta seluruh atlet dan tenaga pendukung bisa divaksin segera,” tutur Doedie Gambiro, MBA, Ketua BINPRES KONI Pusat.

Dalam rapat terbatas bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Presiden Indonesia juga telah mengarahkan untuk mempersiapkan penyelenggaraan PON 2021. “Bapak Presiden menyatakan para atlet wajib divaksin secepat mungkin, begitu juga masyarakat sekitar venue pertandingan olahraga juga akan divaksinasi,” tutur Gatot Broto.

PON ke 20 di Papua Oktober mendatang diperkirakan akan diikuti hampir 7.000 atlet. Jika dengan official diperkirakan mencapai 10.000 kontingen.

“Pertandingan dalam olahraga yang menentukan kemenangan juga ada faktor psikologis. Sehingga vaksinasi memberikan rasa nyaman, sehingga prestasi mereka bisa keluar secara maksimal. Ini membuat percaya diri para atlet bertambah besar,” tambah Doedie Gambiro.

PON ke 20 di Papua nantinya akan menjadi ajang pembuktian bagi Indonesia. Kesempatan ini akan memperlihatkan bagaiman Indonesia bisa mengendalikan Covid-19 melalui protokol kesehatan yang ketat.

“Ini justru bukan hambatan bagi kami tapi tantangan yang menarik, karena kami ingin menunjukkan PON di Papua bisa berlangsung sukses walau dalam kondisi pandemi,” terang Doedie Gambiro.

“Di mata internasional Indonesia dinilai sudah bagus dalam memprioritaskan vaksinasi kepada atlet. Pengaruh vaksinasi atlet ini sangat besar sekali,” tutup Gatot Broto.

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).

  • nativead
  • #satgascovid-19
  • #IngatPesanIbu
  • #pakaimasker
  • #cucitanganpakaisabun
  • #jagajarakhindarikerumunan
  • #pandemi covid-19
  • COVID-19
  • #3M
  • #3T
  • vaksinasi
  • vaksinasi atlet
  • vaksinasi lansia
  • vaksin mandiri
  • #Takkenalmakatakkebal
  • #KBRLawanCovid-19

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!