RAGAM

Penanganan Pandemi Covid-19, Indonesia Komitmen untuk Mandiri

"Dengan adanya momen pandemi menjadi peluang untuk membangun iklim kelilmuan dan pemajuan IPTek yang lebih masif lagi, demi menjaga kemajuan peradaban dan kesejahteraan bangsa"

Penanganan Pandemi Covid-19, Indonesia Komitmen untuk Mandiri
Ilustrasi. Vaksinasi Covid-19 kepada pedagang di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat, Selasa (9/3/2021). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.

JAKARTA - Sudah 1 tahun lebih dunia dilanda Pandemi Covid-19. Tak bisa dipungkiri bahwa setiap negara punya hambatan berbeda dalam menangani pandemi Covid-19. Indonesia pun tak bisa lepas dari berbagai hambatan itu. Mulai dari perlindungan tenaga kesehatan, ketersediaan obat-obatan maupun alat kesehatan pendukung pelayanan kesehatan, termasuk vaksin yang dibutuhkan untuk mencapai kekebalan komunitas.

Pemerintah tidak hanya bergantung pada industri farmasi, alat kesehatan, maupun inovasi pendukung dari luar negeri. Tetapi berusaha untuk mandiri dengan mendukung pengembangan produk dalam negeri, dan sesuai dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

"Namun juga memastikan Indonesia berdaya, berdiri di atas kaki sendiri (berdikari)," Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jumat (12/3/2021) yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia.

Saat ini, telah ada 61 produk inovasi dalam negeri untuk penanganan Covid-19. Pemerintah masih terus fokus pada keberlanjutan pengembangan inovasi yang masih berjalan, pengembangan vaksin dalam negeri, dan memasifkan pemanfaatan inovasi di berbagai macam sektor nasional. Karenanya pemerintah mengharapkan berbagai lapisan masyarakat dapat mendukung beberapa agenda nasional ini.

"Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, pada intinya pemerintah sangat terbuka dan mendukung penuh hal ini, khususnya kepada peneliti, perekayasa maupun akademisi di bidangnya," lanjutnya.

Dan bagi para peneliti dan akademisi, harus memenuhi syarat mampu menjalankan etika prosedur, termasuk mempublikasikannya di jurnal ilmiah bereputasi internasional. Serta mampu memenuhi persyaratan administratif pendukung dan dijalankan secara transparan. Dan kepada masyarakat diminta untuk dapat mengawal proses ini.

Dengan adanya momen pandemi menjadi peluang untuk membangun iklim kelilmuan dan pemajuan IPTek yang lebih masif lagi, demi menjaga kemajuan peradaban dan kesejahteraan bangsa. Tidak hanya sebatas 1 produk inovasi saja, namun juga melingkupi pengembangan yang holistik untuk penanganan pandemi yang semaksimal mungkin.

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).

  • nativead
  • #satgascovid-19
  • #IngatPesanIbu
  • #pakaimasker
  • #cucitanganpakaisabun
  • #jagajarakhindarikerumunan
  • #3M
  • #3T
  • #pandemi covid-19
  • COVID-19
  • vaksinasi
  • #vaksincovid-19
  • vaksin mandiri
  • vaksinasi lansia
  • #Takkenalmakatakkebal
  • #KBRLawanCovid-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!