BERITA

Anies Setop Izin Keramaian, DPR: Ini Bisa Matikan Industri MICE

Anies Setop Izin Keramaian, DPR: Ini Bisa Matikan Industri MICE

KBR, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan pemberian izin kegiatan 'skala besar' demi mencegah penyebaran Coronavirus Disease-2019 (Covid-19).

Namun, kebijakan itu dikritik Evita Nursanti, Anggota Komisi VI sekaligus Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI.

Politisi PDI Perjuangan itu khawatir penghentian pemberian izin kegiatan skala besar bisa mematikan industri meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE).

“Saya harus sampaikan sejumlah hal untuk menjadi koreksi bagi Pemprov DKI Jakarta, yang intinya bagaimana agar Anies Baswedan dan jajarannya bisa tetap menjaga kewaspadaan terhadap penyebaran virus Corona di satu sisi, namun dengan tetap mengembangkan dinamika bisnis dan industri di daerah, khususnya di DKI Jakarta," kata Evita, seperti dilansir situs DPR RI, Jumat (6/3/2020).

“Bahwa kita perlu kewaspadaan, itu betul. Kita bisa antisipasi agar pesertanya aware dengan kesehatan. Kalau pertemuan ini (MICE) dilarang, mereka akan bertanya bagaimana dengan mall yang banyak orang, bagaimana dengan angkutan umum seperti MRT, KRL dan lainnya? Kan ini tidak fair,” ujarnya lagi.


Berita Terkait: Sri Mulyani: Dampak Wabah Corona Lebih Rumit dari Krisis Keuangan 2008


Meski Waspada, Ekonomi Harus Tetap Berjalan

Menurut Evita, industri MICE bisa menjadi lokomotif untuk menghadapi pelemahan ekonomi akibat wabah Covid-19.

Ia pun meminta Gubernur Anies merinci lagi ketentuan soal penghentian izin keramaian, supaya tidak menimbulkan kekeliruan dan kepanikan di kalangan pelaku usaha.

"Para pelaku industri MICE bisa memahami jika dilakukan pembatalan terhadap pertemuan internasional, apalagi jika pesertanya berasal dari negara yang terinfeksi virus Corona. Tapi untuk pertemuan yang murni domestik, dan jumlah pesertanya pun relatif lebih kecil, sebaiknya tetap diadakan," kata Evita.

"Untuk mendukung kewaspadaan, disarankan agar dalam setiap event pertemuan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh peserta sebelum masuk ke ruang pertemuan. Kemudian menyediakan hand sanitizer di setiap sudut ruangan, termasuk dengan mempersiapkan peralatan dan tenaga medis. Jadi bukan dengan mematikan industrinya."

“Sekali lagi jangan mematikan industrinya. Bahwa kita harus antisipasi, ya, tetap perlu kewaspadaan, tapi di sisi lain kita harus menjaga industrinya tetap hidup agar ekonomi bisa tetap berjalan,” tandas Evita.

Editor: Agus Luqman

  • COVID-19
  • DKI Jakarta
  • Anies Baswedan
  • ekonomi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!