EDITORIAL

Langkah Sederhana Menyelamatkan Bumi

"Karena Bumi tak butuh diselamatkan oleh Superman. Bumi butuh kita. Ya, kita. "

Langkah Sederhana Menyelamatkan Bumi
Relawan Earth Hour Bandung mengadakan sosialisasi Earth Hour global pada kegiatan Car Free Day Dago Bandung, Jawa Barat, Minggu (22/3).(Antara)

Sophia Latjuba punya caranya sendiri untuk menyelamatkan bumi. Baru-baru ini ia mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan. Caranya, dengan mencari tahu asal usul produk yang dikonsumsi. Misalnya, barang yang dibeli jangan sampai ikut menambah polusi. Atau bahkan berasal dari bahan yang menyebabkan hutan atau terumbu karang rusak. Atau membeli pangan produksi lokal, atau menjadi vegetarian. Aksi ini diberi nama ‘beli yang baik’. Sophia percaya kalau gaya hidup setiap orang punya pengaruh besar bagi bumi.

Aksi Sophia sudah dikumandangkan lewat situs Change.org dan mendapatkan dukungan lima ribu tanda tangan. Kalau Anda setuju, tentu bisa juga ikut bergabung bersama gerakan Sophia. Kalau belum mampu melakukan itu, maka tentu setiap orang bisa punya caranya sendiri-sendiri untuk menyelamatkan bumi.

Di kamar mandi, kita bisa mematikan keran saat menggosok gigi. Di dapur, kita bisa memilih untuk tidak menggunakan minyak dari kelapa sawit. Langkah lain adalah menyediakan dua jenis tempat sampah di rumah – untuk sampah yang bisa diurai dan tidak. Kalau masih ada sisa sepetak tanah di rumah Anda, buatlah lubang biopori untuk mengolah sampah. Lebih bagus lagi kalau punya sumur resapan atau sistem pengelolaan air hujan sehingga bisa dipakai lagi. Pergi ke luar rumah, membawa botol minum sendiri sehingga tak perlu mengeluarkan sampah plastik dari kemasan minuman. Dan memakai transportasi publik.

Besok, Anda juga bisa ikut aksi global bernama Earth Hour. Mematikan listrik satu jam saja bisa membuat kita berpikir ulang tentang segala sampah dan energi yang selama ini terpakai. Mematikan listrik tampak seperti langkah sederhana. Tapi percayalah, untuk kita yang hidup sangat tergantung pada listrik, maka langkah kecil ini akan begitu terasa.

Ini seperti Nyepi untuk orang Hindu, tapi Earth Hour adalah aksi lintas agama yang bisa dilakukan siapa pun. Demi Bumi.

Karena Bumi tak butuh diselamatkan oleh Superman. Bumi butuh kita. Ya, kita.

 

  • lingkungan
  • earth hour
  • listrik

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!