KBR, Jakarta - Trauma kekerasan seksual merupakan suatu kejadian yang dapat mempengaruhi seseorang secara fisik dan emosional seumur hidup. Banyak orang yang merasa terganggu oleh pikiran dan emosi yang terkait dengan kejadian tersebut, dan seringkali merasa sulit untuk move on dari masa lalu mereka.
Trauma akibat kekerasan seksual ini merupakan pengalaman yang mengerikan bagi banyak orang. Proses pemulihannya tidak selalu mudah atau cepat, dan mungkin memerlukan bantuan profesional seperti terapi atau perawatan khusus.
Menurut Sasha - LBH APIK Jakarta, trauma kekerasan seksual merupakan luka psikologis yang berbeda dengan luka fisik. Ibarat kita jatuh dari sepedah itu ada luka fisik yang dapat disembuhkan dengan menggunakan betadin atau hansaplast.
Namun, trauma bekas jatuh dari sepedah kita tidak tau apakah dapat terlihat sekarang atau dua hari kemudian bahkan sebulan kemudian yang membuat kita menjadi takut untuk naik sepeda. Kita tidak pernah tahu seberapa dalam traumanya serta seberapa panjang prosesnya.
Sasha menjelaskan saat ini di media sosial sudah banyak lembaga swadaya masyarakat ataupun lembaga bantuan hukum yang sudah memberikan informasi atau pengetahuan mengenai kekerasan seksual.
Selain itu, kalian juga bisa mengakses carilayanan.com. Karena situs tersebut terintegerasi dengan LBH APIK Jakarta serta dapat menginformasikan lembaga bantuan hukum ataupun lembaga layanan psikologis yang ada diseluruh Indonesia.
Tertarik mengetahui lebih jauh soal trauma karena kekerasan seksual? Silahkan Anda simak kelanjutan obrolannya di KBR Prime, Spotify dan Youtube Berita KBR.
Baca juga: Speak the Unspoken: Gen Z Sebagai Penentu Perubahan Masa Depan - kbr.id