BERITA

2020-02-28T14:52:00.000Z

Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Akan Menurun

"“Dengan kondisi ekonomi dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menurun dari 5 persen. Kita perlu menentukan kebijakan sehingga pertumbuhan ekonomi kita bisa bertahan.""

Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Akan Menurun
Menkeu Sri Mulyani dalam rapat kerja soal Dana Desa di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (28/2/2020). (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut ekonomi Indonesia akan menurun. Hal itu ia sampaikan dalam rapat kerja tentang pengelolaan Dana Desa di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (28/2/2020).

“Dengan kondisi ekonomi dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menurun dari 5 persen. Kita perlu menentukan kebijakan sehingga pertumbuhan ekonomi kita bisa bertahan," kata Sri Mulyani, seperti dilansir situs Kemenkeu, Jumat (28/2/2020).

"Harga komoditas karet dan CPO menurun begitu karena permintaan dunia menurun dan harga turun. Ini juga terjadi di Sumatera Selatan. Di sinilah pentingnya kita untuk menggunakan APBN, APBD, APBDes untuk melindungi perekonomian masyarakat kita. Inilah tantangan (pengelolaan Dana Desa) yang harus kita jaga dan kelola," lanjutnya.


Dana Desa Solusi Kemiskinan

Dalam rapat tersebut, Menkeu Sri Mulyani menyebut Dana Desa bisa menjadi salah satu solusi.

“Dana desa ini adalah dana rakyat. Gunakan untuk mengurangi kemiskinan di desa. Dana Desa adalah lokomotif bagi pembangunan nasional,” katanya.

“Desa adalah unit terkecil ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan harmoni sosial. Dana Desa digunakan untuk membangun jalan dan jembatan sehingga banyak anak-anak sekolah yang bisa pergi ke sekolah dengan aman dan nyaman. Jika masyarakat kita bisa hidup lebih bersih, jika Sungai Musi lebih bersih, maka yang menikmati adalah masyarakat Palembang, masyarakat Sumatera Selatan,” katanya lagi.

Editor: Sindu Dharmawan

  • kemiskinan
  • dana desa
  • ekonomi
  • pertumbuhan ekonomi
  • Sri Mulyani

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!