NASIONAL
Pandemi Covid-19, Ruang Isolasi dan ICU RS di Jakarta Hampir Penuh
"“Untuk kondisi ruang ICU per 3 Januari 2021, kita telah menambah kapasitasnya menjadi 960 dan telah terisi 762.""
Wahyu Setiawan
KBR, Jakarta- Tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ruang ICU rumah sakit di Jakarta hampir penuh. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, keterpakaian ruang perawatan pasien Covid-19 di 98 rumah sakit rujukan Covid-19 cenderung meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Melalui keterangan tertulis, Minggu (3/1/2021) malam, ia menuturkan, total ruang isolasi yang disediakan mencapai 7.379 tempat tidur. Hingga kemarin, ruang isolasi itu sudah terisi oleh 6.385 pasien atau mencapai 87 persen.Sedangkan untuk ruang ICU, sudah terisi 762 pasien dari 960 ruang yang tersedia. Sehingga, tingkat keterisiannya mencapai 79 persen dari kapasitas.
Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI terus menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan ruang ICU bagi pasien Covid-19.
“Untuk kondisi ruang ICU per 3 Januari 2021, kita telah menambah kapasitasnya menjadi 960 dan telah terisi 762. Sehingga, kini kapasitasnya sudah mencapai 79 persen, turun 1 persen dari dua minggu sebelumnya di mana persentase keterisiannya 80 persen, karena kapasitas ICU saat itu masih 907 dan terisi 722,” paparnya.
Kemarin, Gubernur Jakarta Anies Baswedan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi hingga 17 Januari 2021. Anies mengatakan, fokus perpanjangan kali ini yakni menekan penambahan kasus, salah satunya yang diakibatkan libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Anies mengklaim akan meningkatkan upaya tes, pelacakan, dan penanganan pasien atau 3T, guna mengidentifikasi kasus aktif di masyarakat. Ia juga meminta masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, kasus Covid-19 di Jakarta kemarin bertambah lebih dari 1.658. Sehingga total kasus Covid-19 mencapai lebih 189 ribu.
Editor: Rony Sitanggang
- COVID-19
- faskes
- dki jakarta
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!