NASIONAL
Pandemi Covid-19, Gubernur Anies Perpanjang PSBB Transisi
""Kami di pemerintahan akan konsisten jalankan 3T yakni testing, tracing, treatment. Sedangkan masyarakat jalankan disiplin 3M,""
KBR, Jakarta- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi hingga 17 Januari 2021. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, fokus perpanjangan kali ini yakni menekan penambahan kasus, salah satunya yang diakibatkan libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Anies mengklaim akan meningkatkan upaya tes, pelacakan, dan penanganan pasien atau 3T, guna mengidentifikasi kasus aktif di masyarakat."Kami di pemerintahan akan konsisten jalankan 3T yakni testing, tracing, treatment. Sedangkan masyarakat jalankan disiplin 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, serta menjaga jarak agar dampak penyebaran Covid-19 dapat kita tanggulangi bersama, terlebih setelah libur Natal dan Tahun Baru,” kata Anies melalui keterangan tertulis, Minggu (3/1/2021) malam.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Widyastuti memaparkan, dalam dua pekan terakhir, persentase pertambahan total kasus aktif menunjukkan tren kenaikan hingga 18 persen. Persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta mencapai 12,3 persen, jauh di atas standar WHO yakni 5 persen.
Tingkat penularan atau reproduksi efektif (Rt) juga masih berada di skor 1,06 per 2 Januari. Sesuai standar, nilai Rt harus berada di bawah 1 agar wabah Covid-19 terkendali dengan baik.
“Kenaikan persentase kasus aktif ini patut kita waspadai bersama terlebih pascalibur Natal dan Tahun Baru 2021 yang berpotensi terjadi penambahan kasus,” ujarnya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 pada 3 Januari 2021, kasus Covid-19 di Jakarta bertambah lebih dari 1.658. Penambahan itu merupakan yang tertinggi di Indonesia pada hari itu. Sehingga total kasus Covid-19 mencapai lebih 189 ribu.
Editor: Rony Sitanggang
- COVID-19
- faskes
- dki jakarta
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!