NASIONAL

Kasus Naik, Dinkes Jakarta Minta Warga Disiplin Terapkan 3M

""Kita harus bekerja sama menekan laju penyebarannya," "

Kasus Naik, Dinkes Jakarta Minta Warga Disiplin Terapkan 3M
Ilustrasi: PPKM, Warga bersepeda di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (17/1/2021). (Antara/Aprillio Akbar)

KBR, Jakarta-  Warga Jakarta diminta lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, kasus Covid-19 di Ibu Kota terus meningkat tiap harinya. Berdasarkan data Satgas Covid-19, penambahan kasus Covid-19 di Jakarta Minggu (17/01)  mencapai 3.395 kasus, terbanyak dibanding provinsi lain.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, penambahan kasus saat ini banyak terjadi di lingkungan keluarga dan komunitas.

"Perlu tetap menerapkan 3M, di manapun dan kapanpun. Maka, kita harus bekerja sama menekan laju penyebarannya," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima KBR, Minggu (17/1/2021) malam.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 18,9 persen. Angka itu masih berada di atas standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni 5 persen.

Meski begitu, Dwi mengklaim jumlah kasus aktif di Jakarta menurun sebanyak 410 kasus. Sehingga masih ada lebih 21 ribu orang yang dirawat dan menjalani isolasi mandiri.

Dwi menambahkan, jajaran Satpol PP DKI akan menggencarkan penindakan atas pelanggaran protokol kesehatan. 

 Editor: Rony Sitanggang


(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)

 

  • #KBRLawanCovid19
  • #pakaimasker
  • #IngatPesanIbu
  • #Takkenalmakatakkebal
  • COVID-19
  • #satgascovid19
  • #cucitanganpakaisabun
  • #cucitangan
  • #3M
  • #jagajarakhindarikerumunan
  • #3T
  • #jagajarak
  • #vaksinasicovid-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!