NUSANTARA

Isolasi Mandiri, Puluhan Warga Desa di Lampung Positif Covid-19

""Karena kondisi dari 55 orang yang positif Covid-19 dalam kondisi sehat, sehingga kami hanya melakukan isolasi mandiri namun dipantau secara ketat,""

Isolasi Mandiri, Puluhan Warga Desa di Lampung Positif Covid-19
Tes usap warga Desa Pugung Raharjo Kabupaten Lampung Timur, Rabu (13/01). (KBR/Agus)

KBR, Lampung-  Sebanyak 55 orang di Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, positif Covid-19. Tes usap massal dilakukan setelah adanya  pegawai kesehatan Puskesmas Sekampung Udik yang terinfeksi virus Covid-19. 

Tes dilakukan terhadap 142 warga pada Rabu (13/1) dan Kamis (14/1) ini.

Menindaklanjuti temuan kasus ini, Kepala Puskesmas Sekampung Udik, Suarto melakukan sterilisasi Puskesmas dan menutup pelayanan kesehatan hingga Senin (18/1) pekan depan.

Kata dia,  puluhan orang yang positif covid-19 itu dalam kondisi sehat, sehingga diberlakukan isolasi mandiri.

"Karena kondisi dari 55 orang yang positif Covid-19 dalam kondisi sehat, sehingga kami hanya melakukan isolasi mandiri namun dipantau secara ketat," ujar Kepala Puskesmas Sekampung Udik, Suarto, Kamis (14/1).

Suarto mengatakan, pelayanan publik di Kecamatan Sekampung Udik yang ditutup sementara selain Puskesmas yaitu Kantor Kecamatan. Penyebabnya salah satu ASN di Kantor Kecamatan ada yang positif Covid-19.

Editor: Rony Sitanggang


(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)

 

  • #pakaimasker
  • #jagajarakhindarikerumunan
  • #satgascovid19
  • #vaksinasicovid-19
  • #IngatPesanIbu
  • COVID-19
  • #KBRLawanCovid
  • #3M
  • #cucitanganpakaisabun
  • #jagajarak
  • #cucitangan
  • #Takkenalmakatakkebal
  • #3T

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!