KBR, Balikpapan- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Kalimantan Timur bersama Kodim 0905 Balikpapan menggelar donor darah plasma konvalesen pada Kamis (07/01). Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan I Gustu Agung Putu Sujarnawa mengatakan, antusias warga yang ingin mendonorkan darahnya cukup tinggi
Menurutnya, Komandan Kodim 0905 Balikpapan itu ada 200-an orang yang pernah terkonfirmasi positif covid-19 yang siap mendonorkan darahnya.
Donor plasma konvalesen dibutuhkan untuk terapi bagi pasien yang sedang berada di ruang ICU yang saat ini jumlahnya mencapai ratusan di Balikpapan.
Kata dia, melalui donor plasma konvalesen ini menjadi kesempatan bagi mereka yang pernah terkonfirmasi positif untuk berani tampil ke publik menjadi pahlawan kemanusiaan.
“Satgas Covid-19 Balikpapan mengantisipasi dengan adanya lonjakkan beberapa kasus yang cukup tinggi belakangan hingga hari ini. Kita melaksanakan donor darah plasma konvalesen di Aula Makodim. Ini merupakan salah satu upaya untuk membantu treatment,” ujar Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan I Gustu Agung Putu Sujarnawa, Kamis (07/01)
Donor konvalesen yang digelar Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan bersama Kodim 0905 Balikpapan merupakan kedua kali yang digelar.
Saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Balikpapan hampir mencapai 7000 kasus dengan kematian hampir 300 kasus.
Editor: Rony Sitanggang
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)
"Mudah-mudahan pada ulang tahun perayaan kemerdekaan bangsa kita, kita bisa mengendalikan Covid ini dengan lebih baik," 
"Kalau satu tahun yang lalu kita menemukan kasus 01 dan 02 Covid-19, tadi malam saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi B117 UK Mutation di Indonesia." 
“Saya tadi melihat proses vaksinasi yang dilakukan untuk para pedagang di pasar Beringharjo berjalan lancar, dan juga untuk para pedagang kaki lima, para pelaku usaha,"
"Ini pemerintah juga dorong terus dari kabupaten/kota untuk terus memberikan sosialisasi, khusus untuk tenaga nakes"
Perlu dipahami meskipun kasus aktif tingkat nasional menurun, tetapi masih terdapat kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif yang tinggi
"Jangan karena negara itu punya keterbatasan, kemudian siswanya dan mahasiswanya tidak divaksinasi. Tidak adil buat siswa dan mahasiswanya begitu,” 
"Seluruh penerima vaksin gotong royong tidak akan dipungut biaya apapun atau dalam hal ini tidak perlu ada pembayaran dan diberikan secara gratis oleh perusahaan yang melakukan vaksinasi"
Kementerian Kesehatan dan fasilitas kesehatan akan terus memperbaiki sistem antrian vaksinasi. Sehingga warga lansia dapat lebih mudah mendapat informasi jadwal pemberian vaksin
Satgas Covid-19 telah melakukan pelatihan kepada personil TNI/Polri, selanjutnya peserta pelatihan tersebut wajib mengajarkan kepada personil posko lainnya diluar unsur TNI/Polri.
"Akan terus memperbaiki sistem antrean pemberian vaksin, sehingga lansia dapat lebih mudah mendapatkan informasi jadwal pemberian vaksin, dan juga menyesuaikan waktu kedatangannya di fasyankes." 
"Saya minta menginventarisir dan dibikin SOP untuk bisa belajar tatap muka. Khususnya yang zona hijau saya persilakan seperti di Gerlang dan Pranten."
Wiku mengingatkan kembali bahwa 1 angka kematian saja terbilang nyawa. Sehingga kecilnya angka kenaikan ini tidak boleh diremehkan dan jangan menjadi lengah dalam meningkatkan kesembuhan pasien
Studi Yan et Al tahun 2021, menyatakan bahwa memprioritaskan tenaga kerja bertujuan mempertahankan pelayanan esensial dan vital bagi masyarakat di tahap awal vaksinasi. 
"Saya juga agak berkeyakinan melandai. Karena jumlah harinya kan cuma 28 hari ya. Tempat tidur tidak terpakai 400-an lebih,” 
"Atlet ini penting, termasuk juga prioritas, terutama mereka yang akan mengikuti berbagai event baik domestik dan juga global."
"Dengan adanya vaksin ini ya lebih tenang sih pastinya, lebih nyaman, ntar mungkin kerja kan besok-besok lagi udah berani lah kerja di lapangan."
"Alhamdulillah pagi hari ini sudah dimulai untuk 5.500 awak media yang prosesnya tadi saya lihat semua berjalan dengan lancar, berjalan baik," 
Optimalisasi dilakukan dengan bentuk penyiapan SDM sebanyak 10.166 orang petugas surveilans puskesmas dan 5.877 orang petugas tracer.
"Gedung-gedung yang punya pemerintah itu digunakan untuk melakukan vaksinasi. Sudah seperti itu usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah." 
"Kalau kita lihat, antusiasme sangat tinggi itu kenapa, karena kita biaya untuk melakukan tes aja itu bayangkan berapa besar yang harus keluar,"
