HEADLINE

Airlangga Sebut Vaksinasi Covid-19 akan Dimulai Pekan Depan

"Proses vaksinasi hanya tinggal menunggu pemutakhiran data-data vaksin dan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)"

Resky Novianto

Airlangga Sebut Vaksinasi Covid-19 akan Dimulai Pekan Depan
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Foto: Unsplash)

KBR, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut vaksinasi Covid-19 akan dimulai pekan depan atau pertengahan Januari. Dia mengatakan, proses vaksinasi hanya tinggal menunggu pemutakhiran data-data vaksin dan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Hal itu disampaikannya seusai rapat terbatas terkait penanganan Covid dan pemulihan ekonomi di Istana Negara, Jakarta, hari ini (4/1/2021).

"Pemerintah akan segera memulai untuk melakukan vaksinasi, yang dijadwalkan sekitar pertengahan bulan atau minggu depan, dan ini tentu menunggu daripada emergency use authorization (EUA) daripada Badan POM dan juga terkait dengan kehalalan. Data-data akan digunakan mulai dari data Turki, data Bandung dan juga data-data yang diberikan secara scientific dari Brazil dan juga dari Sinovac itu sendiri," ujar Airlangga di Kanal YouTube Setpres RI, Senin (4/1/2021).

Airlangga mengatakan, selain persiapan vaksinasi, Pemerintah juga memproses pengadaan vaksin Astrazeneca, Pfizer, Novovax maupun Gavi. Airlangga menegaskan, bahwa proses vaksinasi akan berjalan efektif, bila masyarakat tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.

"Jadi pemerintah akan terus mendorong peningkatan kedisiplinan masyarakat, dan kedisiplinan masyarakat itu ya memakai masker, menjaga jarak, kemudian juga mencuci tangan dan juga tetap menghindari kerumunan," pungkasnya.

Editor: Friska Kalia

  • vaksin covid
  • vaksinasi
  • COVID-19
  • #satgascovid19
  • sinovac

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!