Hari Dokter Nasional yang jatuh pada hari ini, 24 Oktober, diwarnai dengan aksi demo para dokter. Sekitar dua ribu dokter berunjuk rasa menolak program pendidikan Dokter Layanan Primer (DLP). Program studi DLP adalah pendidikan kedokteran lanjutan yang setara dengan jenjang spesialis. Tujuannya agar dokter layanan primer dapat mengedukasi dan mengadvokasi masyarakat melalui sosialisasi kepada keluarga, sehingga dapat melakukan pencegahan penyakit.
Juru bicara massa aksi, Sapta Adi menilai dokter layanan primer identik dengan dokter umum sehingga tidak perlu DLP.
"Penolakan kami terhadap program Dokter Layanan Primer bukan kita menolak dokter layanan primernya, tetapi dokter layanan primer itu sudah identik dengan dokter umum yang tersebar di seluruh Indonesia." Simak quote selengkapnya.