EDITORIAL

Keselamatan Kerja

Ilustrasi. (KBR/Danny)

Ratusan ribu buruh diperkirakan akanturun ke jalan memperingati Hari Buruh dua hari mendatang. Peringatan May Day ini diisi sejumlah tuntutan berkaitan dengan kesejahteran para pekerja. Mulai dari tuntutan pencabutan PP Pengupahan, kebebasan berserikat , perlindungan bagi para pegiatnya hingga keselamatan kerja.

Keselamatan kerja menjadi isu penting yang disuarakan serikat buruh.Bertepatan dengan Peringatan terhadap Kematian Pekerja kemarin, tercatat setiap 6 jam, 1 buruh tewas akibat kecelakaan kerja. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)Ketenagakerjaan tahunlalumencatat lebih 105 ribu kecelakaan kerja hingga mengakibatkan lebih 2300 kematian. Data lengkap diperkirakan lebih tinggi karena tak mencatat kecelakaan kerja di sektor informal atau sektor formal yang tak tercatat di BPJS TK. 

Catatan dari kantor Kementerian Ketenagakerjaan mengkonfirmasi data tersebut. Setiap tahun kenaikan kecelakaan kerja mencapai 5 persen. Sektor industri dan transportasi menjadi penyumbang terbesar. Karena itu para serikat buruh mengkampanyekan penguatan pada hukum, penegakan dan serikat. Ketiga penguatan itu dipercaya mampu mengurangi angka kecelakaan kerja dan mensejahterakan buruh. 

Pesan itu mestinya diacuhkan juga oleh para pengusaha. Pekerja yang sehat dan sejahtera tentu akan lebih produktif menyumbang laba bagi perusahaan. Pekerja mesti dilihat sebagai aset penting bagi kelangsungan dan kemajuan sebuah usaha.  

  • may day
  • keselamatan kerja

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!