OPINI
Capres Tukang Pijat
"Nurhadi bukan tokoh fiktif. Dia seorang pemijat asal Kudus, Jawa Timur. Ia bersedia menjadi wajah tokoh capres fiktif karena kesal dengan pergesekan politik yang memecah masyarakat."
Memasuki tahun 2019, gesekan makin sering antara kubu pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Karenanya kehadiran capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo adalah hiburan. Dengan tampilan poster khas politisi tanah air, pasangan ini mengaku didukung Koalisi Tronjal Tronjol Maha Asyik. Lengkap dengan poster kampanye - banyak yang lucu, ada juga yang menyentil. Belakangan, bermunculan juga poster caleg fiktif dengan program yang tak kalah ajaib.
Nurhadi bukan tokoh fiktif. Dia seorang pemijat asal Kudus, Jawa Timur. Ia bersedia menjadi wajah tokoh capres fiktif karena kesal dengan pergesekan politik yang memecah masyarakat. Para ‘pencipta’ sosok capres fiktif ini juga ingin melihat masyarakat adem, tak saling mencaci. Nurhadi mungkin ‘hanya’ tukang pijat yang tak punya pengalaman politik. Tapi kekesalan dia nyata. Dirasakan juga oleh banyak orang lain. Saking kesalnya, banyak yang jadi tak peduli pada pesta demokrasi besar ini.
Nurhadi bisa memunculkan senyum dan betulan membawa suasana adem. Tapi tak cukup sampai di situ. Dengan modal kepala adem, kita bergerak. Mencari tahu, memilah hoax dan fakta serta akhirnya menentukan pilihan politik penting yang hanya datang 5 tahun sekali.
- Pilpres 2019
- Pemilu 2019
- Hoaks
Komentar (2)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!
Thomas5 years ago
Kudus, Jawa Tengah
Diningrat5 years ago
Iya nih pak nuryadi viral banget