OPINI

Jatuh

Petugas Basarnas evakuasi puing pesawat Lion Air JT 610

Senin pagi yang muram. Baru belasan menit mengudara, pesawat Lion Air JT-610  jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Pesawat baru yang sekitar pertengahan Agustus lalu mulai beroperasi itu hancur berkeping. Tragedi yang menyisakan duka bagi keluarga 189 penumpang dan awak yang menjadi korban.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebut pesawat Boeing 737 Max itu sempat mengalami gangguan. Kata KNKT, Pilot sempat menghubungi petugas pengontrol lalu lintas udara meminta izin untuk menambah ketinggian. Setelah izin diberikan, 10 menit kemudian menara kontrol kehilangan kontak dengan pesawat yang tengah menuju Pangkal Pinang dari Bandara Soekarno Hatta. Beberapa waktu kemudian pesawat dipastikan jatuh.

Menurut maskapai Lion Air, dalam penerbangan sebelumnya, pesawat tersebut sempat mengalami kendala teknis di Denpasar, Bali. Tak jelas benar masalah yang dihadapi. Maskapai mengklaim masalah itu telah diatasi sesuai prosedur perawatan yang dibuat oleh pembuat pesawat. Itu sebab pesawat kemudian diperkenankan terbang ke Jakarta.

KNKT mesti  sungguh-sungguh menyelidiki masalah itu. Memastikan segera penyebab kecelakaan, pencarian dan mengidentifikasi jenazah korban. Termasuk memberikan asuransi kecelakaan. Kepastian itu akan menjadi sedikit obat penghiburan bagi keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.

  • KNKT
  • kecelakaan pesawat
  • Lion Air JT-610

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!