OPINI

Jangan Kendor Lawan Geng Politisi Busuk!

"Pansus ingin membonsai, membelenggu dan bila perlu mematisurikan KPK. KPK boleh ada, tapi dalam kondisi taring dan cakar yang sudah diamputasi."

Tim Pansus Angket KPK
Tim Pansus Angket KPK (foto: Antara/M Agung Rajasa)

Petualangan politik para anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket di DPR kian hari kian terbaca. Secara terang benderang tanpa malu, para politisi itu berniat melumpuhkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tak perlu mereka membela diri atau mencari alasan ini itu, publik sudah bisa meraba apa yang nanti bakal direkomendasikan di akhir masa tugas Pansus pada akhir September ini. Pansus ingin membonsai, membelenggu dan bila perlu mematisurikan KPK. KPK boleh ada, tapi dalam kondisi taring dan cakar yang sudah diamputasi.


Karenanya publik tidak perlu lagi ragu melabeli mereka sebagai 'politisi busuk', yang sedang ketakutan menghadapi KPK. Label itu tidak hanya  bagi mereka yang terlibat korupsi, tapi juga yang menerima order koruptor untuk membalas dendam terhadap KPK. Serta mereka yang menurunkan standar kualitas politik ke level permisif terhadap korupsi.


Hanya geng politisi busuk yang dengan segala cara ingin mencari selamat dari jeratan KPK. Mereka jelas bukan politisi bersih, karena politisi bersih dan jujur tidak pernah takut dengan kekuatan KPK.


Tahun ini hingga 2019 mendatang merupakan tahun politik. Para anggota geng politisi busuk tahu, salah satu cara untuk menyelamatkan karir mereka di dunia politik pada Pemilu 2019 adalah menghancurkan KPK.


Setiap menjelang pemilu, publik Indonesia selalu menyuarakan perlawanan terhadap para politisi busuk. Saat ini merupakan saat yang tepat untuk mulai memasukkan nama-nama para geng politisi busuk di DPR ke daftar hitam yang haram dipilih pada pemilu mendatang. Mereka, baik anggota Pansus maupun bukan, yang memiliki semangat melemahkan KPK, pantas mendapat hukuman politik dari rakyat yang sudah gerah dengan segala intrik kotor antara politisi dengan pengusaha. 

  • KPK
  • Pansus Angket KPK
  • Politisi Busuk

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!