Puncak arus balik diperkirakan terjadi dalam 1 atau 2 hari ini. Penyebabnya, kantor pemerintahan dan swasta pada Kamis sudah kembali mulai beraktifitas setelah cuti bersama. Jutaan orang dengan kendaraan bergerak bersama berbuah kepadatan lalu lintas. Ujungnya, macet di sejumlah jalur mudik, terutama di Jawa.
Kemacetan beberapa hari ini juga mengular di sejumlah lokasi wisata. Di kawasan pantai Anyer, Banten misalnya, kemacetan belasan kilometer membuat butuh waktu hingga lebih 7 jam untuk menempuh jalan sepanjang 20an kilometer. Butuh kesabaran ekstra untuk sekadar bergembira mengisi liburan di tempat wisata rakyat.
Selain tingginya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengendara turut menyumbang terjadinya kemacetan. Mulai dari saling serobot di bahu jalan, berhenti seenaknya, menggunakan mobil barang untuk mengangkut penumpang, sampai ugal-ugalan saat mengemudi. Selain bisa membuat macet, perilaku semacam juga membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Pelebaran jalan, rekayasa lalu lintas tak akan berarti banyak mengatasi kemacetan bila tak diikuti disiplin berkendara. Petugas sepatutnya menindak tegas pengemudi yang seenaknya. Karena seperti virus penyakit, sikap semacam bisa menulari pengendara lain hingga berakibat kesemrawutan lalu lintas yang sulit diurai.