FIFA memutuskan memperluas hukuman yang dijatuhkan UEFA kepada Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio.
Pria berusia 71 tahun itu terpilih sebagai presiden FIGC pada Agustus lalu, meski mendapat kritik terkait komentar rasisnya saat berkampanye. Tavecchio sudah meminta maaf dan FIGC memutuskan tak melanjutkan kasus ini.
Meski demikian, UEFA tetap menyelidiki peristiwa tersebut dan melarang Tavecchio menjalankan tugasnya di badan sepak bola Eropa itu selama enam bulan.
FIFA kini memutuskan sanksi yang sama. Artinya, Tavecchio tak layak mengisi posisi apa pun di FIFA untuk jangka waktu yang sama.
“Anggota Komisi Disiplin FIFA memutuskan untuk memperluas sanksi yang dijatuhkan Badan Disiplin dan Etik UEFA terhadap Carlo Tavecchio, presiden FIGC, yang diumumkan pada 7 Oktober lalu,” kata FIFA.
“Tvecchio tak bisa mengisi posisi di FIFA selama enam bulan terhitung sejak 7 Oktober 2014. Hukuman ini dijatuhkan terkait komentar rasis Tavecchio saat kampanye pemilihan presiden FIGC.” (goal)