OLAHRAGA

Persis Solo Siap Laga Ulang Versus Borneo FC di Lokasi Netral

Persis Solo Siap Laga Ulang Versus Borneo FC di Lokasi Netral

KBR, Surakarta - Persis Solo menyatakan dukungannya atas keputusan Komisi Disiplin PSSI yang meminta pertandingan ulang Persis Solo lawan Borneo FC. Laga di Samarinda, Kalimantan Timur, yang semestinya berjalan akhir pekan lalu batal karena ancaman teror pada pemain Persis.

Juru bicara Persis Solo, Totok Supriyanto, mengatakan Persis Solo siap bertanding di lokasi yang netral dan ia optimistis timnya bisa meraih kemenangan.

“Kemarin jam 2 siang kami diundang Komdis PSSI ke Jakarta, di situ kami menjelaskan semua yang kami lihat, yang kami alami, yang kami rasakan saat akan menjalani laga lawan Borneo FC di Samarinda. Kami serahkan bukti dan berbagai fakta di lapangan. Komdis PSSI kemudian memutuskan perlunya laga ulang antara Persis Solo lawan Borneo FC di lokasi baru yang netral,” ujar Totok Supriyanto di Surakarta, Rabu (29/10).

Komdis PSSI, kata dia, tidak menyatakan Persis Solo melakukan walk out (wo) saat bertanding di Samarinda.

Totok mengakui, hingga kini Komdis PSSI belum secara jelas menetapkan lokasi baru untuk laga ulang tersebut.

Persis Solo batal bertanding melawan Borneo FC di Samarinda Kalimantan akibat teror fisik yang dialami rombongan pemain saat uji coba lapangan di lokasi tersebut.  Sekelompok orang merusak bus yang berisi rombongan pemain Persis Solo.

Daftar Hitam Wasit Hitam Versi Persis Solo


Sementara, Persis Solo memasukan sejumlah wasit ke daftar hitam. Mereka dianggap tidak netral saat memimpin laga 16 besar  Divisi Utama.

Menurut Totok, pengajuan wasit yang dianggap bermasalah ini akan dilakukan Persis Solo menjelang masuk 8 besar Diivisi Utama Liga Indonesia.

“Kami sudah mem-black list para wasit yang kami anggap tidak netral, tidak fair saat memimpin pertandingan, terutama laga Persis Solo melawan klub lain. Biasanya sebelum laga digelar, masing-masing klub akan mendapat pemberitahuan tim, wasit, hingga pemimpin pertandingan. Nah disitu nanti, kami dari Persis Solo bisa menolak dengan menyurati PSSI. Fakta dan bukti sudah kami kumpulkan,” ujar Totok Supriyanto.

Pengurus Persis Solo mencatat para wasit yang dianggap bermasalah tersebut yaitu Ahmadi Djafri, Ridwan Pahala, Untung, Basro Hasruni, Ahmad Tuharea, Jusman, Hulman Simangunsong, dan Heru Santosa.

Editor: Anto Sidharta

  • Persis Solo
  • Borneo FC

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!