KBR, Jakarta – Eko Yuli Irawan berhasil meraih medali emas
pada cabang olahraga angkat besi di nomor Men’s 62 kg di JIExpo, Hall A, Selasa
(21/8/2018) sore. Eko berhasil mengalahkan atlet angkat besi Vietnam dan Uzbekistan dengan total beban angkatan 311 kg.
Kemenangan Eko ini menambah prestasi para atlet angkat besi. Sebelumnya, cabor ini telah menyumbangkan satu medali perak yang diraih oleh Sri Wahyuni Agustiani dan satu medali perunggu oleh Surahmat bin Suwoto Wijoyo pada Senin (20/8/2018).
Pada cabang olahraga wushu, Achmad Hulaefi berhasil memboyong medali perunggu di nomor Men’s Gunshu, Selasa (21/8/2018) pagi di JIExpo, Hall B.
Achmad memperoleh poin 9,71 dan hanya berbeda tipis 0,02 poin dari atlet wushu Korea, Jae Seung Cho. Sedangkan peringkat pertama diraih oleh atlet wushu Tiongkok Zhaohua Wu dengan skor 9,76.
Tim Bulutangkis Regu Putri Gagal Masuk Final
Pertandingan semifinal bulutangkis regu putri Jepang kontra Indonesia berakhir dengan skor 3-1 di Gelora Bung Karno, Istora, Selasa (21/08/2018) sore. Dengan begitu, Indonesia gagal masuk partai final bulutangkis Asian Games 2018. Namun, usaha para pebulutangkis tidaklah sia-sia. Tim bulutangkis regu putri turut menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia.
Di pertandingan lainnya, China berhasil membekuk Thailand dengan skor 3-0. Di babak final bulutangkis regu putri China dan Jepang akan bertemu pada Rabu (22/8/2018) pukul 12 siang.
Sampai sore ini, Indonesia telah mengumpulkan 5 medali emas, 2 medali perak dan 4 medali perunggu. Peningkatan jumlah medali kali ini tidak berdampak besar pada peringkat Indonesia dalam klasemen sementara dalam Asian Games 2018.
Jika Senin kemarin Indonesia sempat menduduki peringkat ketiga klasemen, sampai sore ini kedudukan Indonesia justru turun ke peringkat keempat. Yang berada di tiga posisi teratas adalah China, Jepang dan Korea.
Editor: Citra Dyah Prastuti