OLAHRAGA

Piala Dunia Brazil Waspada Perdagangan Narkoba 'Raksasa'

"piala dunia, brazil,"

Pebriansyah Ariefana

Piala Dunia Brazil Waspada Perdagangan Narkoba 'Raksasa'
piala dunia, brazil

KBR - Piala Dunia tinggal menghitung hari, 12 Juni besok pembukaannya di Sao Paulo, Carinthians Arena. Di balik itu, ternyata Brazil tengah ketar-ketir lantaran ada ancaman perdagangan narkoba besar-besaran.

Baru-baru ini Peru menangkap kartel narkoba yang berasal dari negaranya dan Bolivia. Disebut kualitas narkoba dari kartel itu kelas wahid. Narkoba itu siap dipasarkan di Brazil untuk turis piala dunia.

Dilansir AFP, Rabu (11/6), Direktur Badan Narkotika Nasional Peru, Jenderal Vicente Romero menjelaskan narkoba itu datang dari Amerika Selatan.

"Kami telah mengamati aktivitas perdagangan narkoba sangat intens sebagai pendekatan Piala Dunia," kata Romero.

Republik Peru adalah sebuah negara di Amerika Selatan bagian barat, berbatasan dengan Ekuador dan Kolombia di utara, Brasil di timur, Bolivia di timur, tenggara dan selatan, Chili di selatan dan Samudra Pasifik di barat. Di sana terjadi peningkatan perdagangan narkoba sejak awal tahun 2014.

Sebabnya dicurigai karena perhelatan piala dunia di Brazil. Kartel menganggap turis piala dunia adalah pasar yang strategis.

Sementara, seorang ahli di Universitas Katolik Peru Jaime Antezana bercerita belum lama ini pihaknya menemukan 300 Kg Kokain di lembah pegunungan Peru. Di sana ada landasan pacu untuk pesawat pengangkut kokain. Namun saat ini sudah banyak yang dihancurkan. Totalnya mencapai 72 landasan terbang.

"Pedagang Brasil tahu bahwa selama Piala Dunia, kontrol yang lemah dan mereka sedang mempersiapkan untuk festival yang sesungguhnya dari konsumsi kokain," kata Antezana.

"Brasil kini konsumen terbesar kedua di dunia dari kokain, tapi selama Piala Dunia, diharapkan untuk menyalip Amerika Serikat dan menjadi nomor satu," lanjut Antezana.

  • piala dunia
  • brazil

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!