OLAHRAGA

PBSI Optimistis Raih Gelar di Singapore Open

"Indonesia berpeluang besar meraih gelar juara dalam kompetisi bulutangkis Singapore Open Super Series 2013."

Pipit Permatasari

PBSI Optimistis Raih Gelar di Singapore Open
bulutangkis, Singapore Open, PBSI, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

KBR68H, Jakarta - Indonesia berpeluang besar meraih gelar juara dalam kompetisi bulutangkis Singapore Open Super Series 2013. Sekjen Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, Jacob Rusdianto optimistis, pasangan Tontowi/Liliyana Natsir dan Tommy Sugiarto mampu bermain baik dan mengalahkan lawan dalam putaran final nanti. Di final, Tontowi/Liliyana akan bertemu pasangan Korea Selatan, Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won.

"Kita apresiasi atas perjuangan mereka dalam pertandingan selevel super seri di Siangapura ini tiga wakil kita bisa masuk final. Sangat besar harapan untuk menajdi juara. Karena dari ganda campuran kita yakin mempunyai pasangan yang kuat. Ganda putra baru minggu lalu menjuarai Indonesia Open. Dari Tommy kita liat juga tunggal putra mulai nampak kemajuan kita. Saya berharap ini awal dari kebangkitan bulu tangkis kita," kata Jacop Rusdianto kepada KBR68H.

Sebelumnya, pebulutangkis Indonesia, Tommy Sugiarto berhasil melangkah ke final Singapura Terbuka 2013 setelah menaklukan unggulan keenam asal Vietnam, Tien Minh Nguyen. Tommy mengakhiri pertandingan semifinal itu dengan skor 20-22, 21-19 dan 21-15. Sementara, ganda campuran Tontowi/Liliyana Natsir menuju final setelah mengalahkan unggulan tigas Indonesia, Praveen Jordan/Vita Marissa dengan skor 21-11, 16-21, 21-18. Kemenangan mereka, gagal diikuti ganda putri Indonesia, Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta yang harus mengakui keunggulan pasangan peringkat dua dunia, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Mereka takluk dengan skor 17-21, 16-21.

  • bulutangkis
  • Singapore Open
  • PBSI
  • Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!