KBR, Jakarta - Klub Sepakbola Malang, Arema Cronus, tetap ngotot ikut kompetisi QNB League musim ini, meskipun Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak merekomendasikannya. Arema sudah bertanding pertama kali Sabtu (4/4/2015) lalu.
Namun, Juru Bicara Arema, Sudarmadji, mengatakan pihaknya enggan disebut melawan BOPI. "Tidak ada niatan satu pun untuk melawan petinggi negara, tidak ada satupun untuk melawan kekuasaan negara, tidak ada niatan satupun untuk melawan pemerintah," jelasnya kepada KBR.
Dia mengklaim pertandingan itu hanya untuk mempertahankan eksistensi klub.
"Yang kita lakukan adalah untuk mempertahankan diri, eksistensi sebuah klub, sebuah organisasi. Karena memang kita tunduk dan patuh pada aturan yang diatur regulator," ujarnya.
Kata Sudarmadji, seharusnya BOPI dapat menyelesaikan masalah tersebut lewat pengadilan---bukan melarang tampil di kompetisi. Dia mengaku optimis Arema akan tetap bisa melanjutkan kompetisi ini hingga usai. Bahkan Arema sudah siap untuk menjalani pertandingan kedua.
"Kami mohon untuk dipahami untuk BOPI atau Kemenpora," pungkasnya.
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sebelumnya sudah memberi peringatan kepada Arema Cronus dan Persebaya Surabaya untuk tidak ikut ISL. ISL kini berubah nama jadi QNB League.
Ketua BOPI, Noor Amman, bahkan tak segan-segan membubarkan kedua tim tersebut jika tetap ngotot tampil di kompetisi. Kedua klub tersebut ditolak karena memiliki riwayat dualisme kepengurusan.
Editor : Rio Tuasikal