OLAHRAGA

Kisah Anggota Srikandi Nadia Nofrima, Berawal dari Rp 100 Ribu

"Berawal dari meminjam sepeda teman, kemudian merakit sepeda bekas dengan modal Rp 100 ribu, akhirnya Nadia Nofrima menjadi satu-satunya perempuan asal Sumatera Barat lolos masuk Tim Srikandi, Inspirasi Bagi Negeri Jilid 4."

Zulia Yandani

Kisah Anggota Srikandi Nadia Nofrima, Berawal dari Rp 100 Ribu
Anggota Srikandi, Nadia Nofrima, 100 Ribu

KBR68H, Padang - Berawal dari meminjam sepeda  teman, kemudian merakit sepeda bekas dengan modal Rp 100 ribu, akhirnya Nadia Nofrima menjadi satu-satunya perempuan asal Sumatera Barat lolos masuk Tim Srikandi, Inspirasi Bagi Negeri Jilid 4.

Nadia bersama 20 teman lainnya se-Indonesia akan  bersepeda sepanjang 849 km, dari  Mamuju (Sulawesi Barat) ke Makasar (Sulawesi Selatan), pada 21-30 April 2014 mendatang. Ia diumumkan masuk tim pada 31 Maret lalu untuk mengampanyekan olahraga sepeda di kalangan perempuan di Indonesia.

Nadia Nofrima, yang bekerja sebagai pemilik kedai kecil di Limau Manis, Padang terlihat bahagia ketika di temui sejumlah wartawan di Sekolah Alam Minangkabau, Padang. Ia mengaku tak menyangka bisa lolos seleksi ajang yang diikuti 95 peserta itu. Perempuan berkulit “hitam manis” itu menuturkan, ia mulai jatuh cinta pada bersepeda, setahun terakhir ini.

Termotivasi dari Srikandi Jilid 3


Menurutnya, setelah menyaksikan Srikandi Jilid 3 datang dan finish di Padang, Sumatera Barat, tahun lalu ia tertaring dengan ajang ini. Tahun lalu, Srikandi jilid 3 berangkat bersepeda dari  Banda Aceh  dan finish di Padang, Sumatera Barat. Ia mengaku, selama setahun  berlatih dengan meminjam sepeda teman-temannya.

"Biasanya, teman teman ada yang punya 2 sepeda atau ada sepeda yang nganggur, maka ia meminjam sepeda teman untuk bersepeda", ujar Nadia.

Kemudian ia mengumpulkan uang sedikit-demi-sedikit untuk membeli kerangka sepeda bekas. Kemudian sejumlah teman lainnya, ada yang menyumbangkan ban, rantai, dan sejumlah onderdil sepeda lainnya. Ada onderdil yang baru, ada juga yang bekas dan dirakit teman teman.

"Ketika banyak yang membantu dan menyumbang onderdil sepeda untuknya, di situlah terasa betul haru dan rasa kebersamaan dengan sesama pencinta gowes (bersepeda, red)," ujar Nadia berbinar binar.

Ia tak menyangka akhirnya bisa memiliki sepeda dari modal membeli kerangka sepeda seharga Rp 100 ribu saja. Saat berlatih selama setahun, ia pun belajar menambal ban bocor, memperbaiki sepeda sendiri, merakit dan mengelilingi Sumatera Barat seorang diri.

Jalan Berkelok di Provinsi Sumatera Barat


Provinsi ini terkenal dengan jalan jalan yang berkelok, curam, dan banyak tanjakan. Seperti misalnya, Nadia bersepeda dari Kota Padang menuju Kota Solok, melewati jalan berkelok, curam, dan terkenal dengan tanjakan di Sitinjau Lauik yang curam. Di lokasi ini terbilang berbahaya karena ada tanjakan curam dengan kemiringan lebih dari 45 derejat, bahkan tak jarang kendaraan masuk jurang dalam yang menganga di sisi jalan.

Event balap sepeda International Tour de Singakarak pun, belum pernah melewati daerah Sitinjau Lawuik yang berbahaya ini. Saat melewati jalan ini, Nadia merasa adrenalinnya berpacu. Sebab tak jarang, sopir truk, pengendara sepeda motor, mengacungkan jempol tanda simpati. Bahkan banyak juga yang menawarkan tumpangan mobil.

Selain di Sitinjau Lauik, jalan lain yang terkenal dengan tanjakan seperti Kelok 44 dan Silayiang Kariang. Di dua lokasi itu pun Nadia tak putus asa untuk berkali-kali berlatih melewati jalan tanjakan itu.

Simpati warga selama bersepeda keliling Sumatera Barat, ia rasakan. Ada yang menawarkan menginap di rumahnya, bahkan tak jarang pemilik rumah makan tak mau menerima uangnya.

Tim Seleksi Srikandi 4

Menurut Ade Rahadian, Tim seleksi Srikandi 4 di Padang, peserta perempuan yang ikut seleksi meningkat dibanding tahun lalu dan bersaing ketat. Lima poin penilaian yang dilakukan diantaranya: kehadiran, kemampuan bersepeda, kerjasama tim, psikogis, fisik dan kebugaran. Seleksi dilakukan sejak 1 Maret hingga 30 Maret 2014.

Ade mengatakan, Srikandi jilid 4 ini, mulai 21 April hingga 29 April 2014 akan melewati 8 kabupaten kota , dari Mamuju (Sulawesi Barat) ke Makasar (Sulawesi Selatan) sepanjang 849 km. Daerah yang akan dilewati : Mamuju, Majene, Pinrang, Anggeraja, Rantepao, Belopa, Pare Pare, Pangkajene, dan berakhir di Makasar.

Setelah lolos masuk tim Srikandi jilid 4, menjelang berangkat ke Makasar 17 April mendatang, Nadia ternyata kembali latihan berkeliling Sumatera Barat. Dimulai dari Kota Padang, Bukittinggi dan sejumlah daerah tanjakan lainnya. Nadia ditemani sejumlah teman seperti Rima, dari Tim Srikandi jilid 3 tahun lalu dan Fathin Afif, pesepeda yang sudah bersepeda dari Padang hingga ke Malaysia seorang diri.

Editor: Anto Sidharta

  • Anggota Srikandi
  • Nadia Nofrima
  • 100 Ribu

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!