OLAHRAGA

2014-02-11T17:30:31.000Z

Jateng Bersiap Jadi Tuan Rumah PON 2020

"Tim verifikasi dari KONI mendatangi berbagai "

Jateng Bersiap Jadi Tuan Rumah PON 2020
Jateng, PON 2020, Tuan Rumah

KBR68H, Surakarta - Tim verifikasi dari KONI mendatangi berbagai “venue” atau arena olah raga di Kompleks Manahan Kota Surakarta.

Juru bicara Tim verifikasi dari KONI, K Inugroho mengatakan, kedatangan ke kota Surakarta ini untuk melihat secara langsung kesiapan Jawa Tengah menjadi calon tuan rumah PON tahun 2020 mendatang. Menurut dia, Jawa Tengah akan bersaing dengan 6 provinsi lainnya yang juga mengajukan diri menjadi tuan rumah PON tersebut.

“Ada tim KONI pusat bergerak di provinsi yang mengajukan sebagai calon tuan rumah PON 2020. Ada 6 daerah yang mengajukan diri yaitu Jawa tengah, Bali, Sulawesi Selatan, Papua, Sumatera Utara dan Aceh. Masing-masig tim akan memberikan data hasil pemeriksaan di lapangan, lalu kita bandingkan di Rapat Anggota Tahunan (RAT). Di dalam rapat tersebut akan dipilih 3 besar daerah yang berpeluang menjadi tuan rumah PON 2020. Jawa tengah saya lihat sudah cukup memadai, khususnya di Kota Solo ini. Fasilitas lengkap tapi ya kita lihat selama 2-3 tahun mendatang bagaimana kesiapannya kita amati terus perkembangannya,” tutur K Inugroho di Surakarta, Selasa (11/2).

Tim verifikasi dari KONI didampingi Wali Kota Surakarta, Hadi Rudaytmo  mendatangi berbagai fasilitas olahraga di kompleks Gelanggang Olahraga Manahan antara lain panjat dinding, stadion, velodrome atau lintasan balap sepeda, kolam renang, lapangan basket, tenis, dan bulutangkis.

Selain itu Tim KONI juga akan mendatangi fasilitas olahraga air dan paralayang di Waduk Gajah mungkur Wonogiri, Arena Basket Sriwedari,  dan olahraga aeromodelling di Lanud Bandara Adi Soemarmo Surakarta.

Editor: Anto Sidharta

  • Jateng
  • PON 2020
  • Tuan Rumah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!