KBR, Jakarta – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin menyebut organisasi yang dia pimpin untung sampai Rp 4,6 miliar. Di sisi lain Tim Sembilan Kementerian Pemuda dan Olagraga tengah mengaudir keuangan PSSI yang dicurigai korup.
Apakah keuntungan itu ikut ditelisik Tim Sembilan? Anggota Tim Sembilan Budiarto Shambazy mengatakan timnya tidak mempersoalkan hal itu. Kata pengamat sepakbola yang juga wartawan senior itu mengatakan timnya hanya mendorong agar keuangan PSSI bisa terbuka.
“Kalau soal keuangan referensi yang paling penting adalah putusan KIP (Komisi Informasi Publik) yang memutuskan PSSI harus membuka laporan keuangannya, banyak sekali itu item-nya sampai beberapa tahun ke belakang dan itu sekarang sedang berperkara di pengadilan saling berhadapan PSSI melawan KIP.,” jelas Budiarto saat dihubungi KBR, Senin (5/1).
Sebelumnya, peningkatan pendapatan induk olahraga sepakbola di Indonesia paling signifikan disumbang oleh sektor sponsorship. Jika 2013 lalu, PSSI dapat masukan dana dari sponsor sebesar 54 persen, maka 2014 pemasukan naik jadi 76 persen.
Sementara itu, pemasukan di sektor lain seperti bantuan, pemasukan tiket, denda, serta yang lain-lain, juga mengalami kenaikan yang rinciannya bantuan 19 persen, tiket 2 persen, denda 1 persen, serta lain-lainya 1 persen. Tahun 2014 lalu, PSSI dilaporkan tidak menerima dana APBN dari pemerintah.
Secara pribadi Budiarto menilai jika kondisi keuangan PSSI tidak terbuka. Dia menjelaskan pernah membantu menjalankan program reformasi PSSI di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam reformasi itu, ungkap pria berkacamata itu, PT Liga harus diperiksa auditor independen sudah ditunjuk sebuah perusahaan audit internasional yang berwibawa.
“Mereka sudah mulai bekerja tapi habis itu hilang begitu saja dan orang-orang yang memerintahkan auditing itu adalah orang-orang yang sekarang bercokol yang tadinya mendukung reformasi seperti Djohar Arifin, La Nyalla Mattalitti. Jadi reformasi itu ditelikung sendiri, kita kan berhasil reformasi sepakbola ketika bersama-sama mencegah Nurdin Halid menjadi Ketum PSSI,” kata dia.
Tim 9: Kalau Untung Rp 4,6 Miliar, Itu Urusan PSSI
KBR, Jakarta

OLAHRAGA
Senin, 05 Jan 2015 14:33 WIB


PSSI, sepakbola
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 11
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 8
Kabar Baru Jam 7
Pengungsi dan Persoalan Regulasi di Indonesia