NUSANTARA

Suka-duka Relawan Merawat 30-an Anak dengan HIV AIDS

"Sejumlah relawan mengabdikan diri mereka menjadi pendamping Anak Dengan HIV AIDS (ADHA) di Solo, Jawa Tengah."

HIV AIDS

KBR, Solo - Sejumlah relawan mengabdikan diri mereka menjadi pendamping Anak Dengan HIV AIDS (ADHA) di Solo, Jawa Tengah.

Di sebuah rumah yang teduh dengan pepohonan, mereka tinggal dan merawat 39 ADHA. Salah seorang relawan, Islamiyah, menceritakan suka duka menjaga ADHA.

"Dulu saya siang saja merawat ADHA, sekarang sudah 24 jam di rumah ini. Ada 39 anak didampingi 8 relawan. Saya termotivasi ikut merawat dan menjaga anak-anak ini. Mereka kan yatim piatu," kata Islamiyah saat ditemui di rumah ADHA di Solo, Kamis (1/12/2022).

Islamiyah merasa senang ia bisa berguna bagi anak dengan HIV-AIDS. Terutama ketika ia melihat anak-anak yang sudah ia anggap anak sendiri itu dalam kondisi sehat, tertawa dan bermain.

"Saya kan suka anak-anak. Mereka sudah saya anggap seperti anak atau cucu saya sendiri," kata Islamiyah.

Baca juga:


Namun, Islamiyah selalu berduka jika ia melihat anak-anak harus minum obat HIV-AIDS setiap hari. Terutama jika kondisi fisik lemah, ia selalu panik.

"Nggak tega, saya. Sulit sekali. Seandainya anak saya atau saya di posisi mereka, dengan begitu saya anggap mereka bagian hidup saya. Saya nangis kalau lihat kondisi mereka drop, imunnya turun membuat saya panik. Kita langsung koordinasi dengan pengurus Yayasan nanti segera dibawa ke rumah sakit. Ya seringnya saat tengah malam. Kalau pagi dini hari itu biasa. Makanya tengah malam saya cek satu per satu kondisi ADHA", kata Islamiyah.

Salah satu kesedihan yang tidak bisa dilupakan Islamiyah adalah ketika seorang ADHA berusia 17 tahun meninggal belum lama. Islamiyah tak bisa membendung tangis mengingat kenangan bersama anak asuhnya di rumah ADHA itu.

Rumah ADHA di Solo itu dilengkapi fasilitas area bermain dan belajar. Deretan kamar dihuni puluhan ADHA.

Papan bertuliskan LENTERA terpasang di depan rumah. Di sana tertulis kalimat "Selamatkan Nyawa ADHA Berapapun Harganya".

Editor: Agus Luqman

  • HIV/AIDS
  • ADHA
  • ODHA
  • Hari AIDS Sedunia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!