NUSANTARA

Rumah Sakit Rujukan Penuh, Ratusan Pasien Covid di Kota Cirebon Isolasi Mandiri

Rumah Sakit Rujukan Penuh, Ratusan Pasien Covid di Kota Cirebon Isolasi Mandiri

KBR, Cirebon-    Sekitar 500 pasien terkonfirmasi Positif COVID-19 di Kota Cirebon terpaksa menjalani perawatan atau isolasi mandiri di rumah masing-masing. Penyebabnya  fasilitas ruang perawatan yang disiapkan di seluruh Rumah Sakit dan hotel dalam keadaan penuh.

Penuhnya ruang perawatan ini terjadi akibat jumlah Pasien COVID-19 melonjak tajam hingga mencapai 80% yang menyebabkan fasilitas perawatan tidak dapat menampung seluruh pasien tersebut. Walaupun beberapa RS akan menambah jumlah ruang perawatan dipastikan tidak akan mencukupi, pasalnya jumlah pasien masih lebih banyak dari fasilitas kesehatan yang ada.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiarto mengatakan, beberapa RS yang ditunjuk menjadi fasilitas kesehatan penanganan dan perawatan Pasien COVID-19 kini dalam keadaan penuh, sementara jumlah terkonfirmasi Positif COVID-19 terus bertambah.

"Seluruh fasilitas kesehatan hampir lumpuh. Kota Cirebon masih dalam zona merah. RSUD Gunung Jati sebanyak 74 ruangan sudah penuh, RS Ciremai 71 ruangan penuh, RS Pelabuhan 14 ruangan penuh, RS Sumber Kasih ada 17 ruangan penuh, dan RS Putra Bahagia juga penuh," kata Kadinkes Kota Cirebon  Edy Sugiarto, Jumat, 04/12/2020.

Ia melanjutkan, sesegera mungkin sejumlah RS itu akan melakukan penambahan jumlah ruang perawatan khusus Pasien COVID-19 tapi, menurutnya jumlah itu tetap tidak akan mencukupi dengan jumlah pasien COVID-19 yang ada sekarang.

"RS Ciremai mau nambah 15 ruangan, RSUD Gunung Jati tambah 60 bed, RS Sumber Kasih tambah 11 bed, RS Pelabuhan tambah 12 bed, dan RS Putra Bahagia tambah 11 bed. Tapi, posisi penambahan ini tidak akan mencukupi kebutuhan yang ada karena lonjakannya lebih tinggi," imbuhnya.

Ia menyatakan, hingga kini Pasien COVID-19 yang dalam status menunggu atau tak tertampung RS mencapai 500 orang, dari jumlah itu sementara menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat tenaga medis.

"Ada sekitar 500 Pasien yang tidak tertampung atau antri masuk RS dan ruang perawatan di hotel. Sementara mereka menjalani perawatan atau isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat Puskesmas terdekat," ungkapnya.

Ia menambahkan, penambahan Pasien COVID-19 di Kota Cirebon hingga kini melonjak 80% hingga 120%. Dia khawatir jika angka penambahan diatas 120% maka pelayanan kesehatan akan lumpuh total.

"Sampai sekarang peningkatannya antara 80% sampai 120%. Kalau lebih dari 120% peningkatannya itu nanti RS lapangan tapi tentunya akan menyerap anggaran sangat besar. Sementara anggaran tidak mencukupi," pungkasnya.

Editor: Rony Sitanggang


(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)

  • #KBRLawanCovid
  • #jagajarakhindarikerumunan
  • #jagajarak
  • COVID-19
  • #pakaimasker
  • #cucitanganpakaisabun
  • #IngatPesanIbu
  • #satgascovid19
  • #cucitangan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!