NUSANTARA

Diempas Ombak, Sebuah Kapal Penarik Tenggelam di Rembang, 3 ABK?

Diempas Ombak, Sebuah Kapal Penarik Tenggelam di Rembang, 3 ABK?

KBR, Rembang- Sebuah kapal penarik atau tugboat tenggelam di laut sebelah utara wilayah Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kejadian itu terjadi pada Minggu (06/12) sekira pukul 18.30 WIB.

Kapal itu tenggelam karena terempas badai dan cuaca buruk. Tiga orang anak buah kapal (ABK) terombang-ambing di tengah laut.

Mereka adalah Jatmiko (23 tahun) warga Kudukeras, Sugeng Utomo (38 tahun) warga Desa Bendar, dan Bawi (40 tahun) warga Desa Growong Lor, Juwana, Kabupaten Pati.

Awalnya, kapal itu menarik kapal ikan dari Sarang, Kabupaten Rembang menuju Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kapal sempat mengalami kerusakan mesin, kemudian tenggelam dihantam ombak besar.

Tiga ABK itu tercebur ke laut, dan diselamatkan kru kapal KM STB 14 yang bersandar di dermaga B3 terminal khusus PT Semen Indonesia, Tuban, Jawa Timur, Senin (07/12) sekira pukul 14.00 WIB.

Korban selamat lantas diserahkan kepada petugas terminal khusus PT Semen Indonesia.

Komandan Pos Angkatan Laut Rembang, Adi Sagita menjelaskan ABK yang selamat sudah tiba di rumahnya masing-masing di Juwana, Kabupaten Pati, pada Senin malam sekira pukul 20.30 WIB.

"Alhamdulilah, semua ABK selamat semua. Anggota kami juga ikut ngawal dari Tuban," tuturnya.

Menurut Adi, saat ini kondisi ombak dan angin di Laut Jawa cukup membahayakan. Karena itu, untuk sementara, Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari Syahbandar dihentikan, sampai cuaca membaik.

"Gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter. Anginnya juga kencang. Kami imbau kapal-kapal nelayan tidak melaut dulu," imbuh Adi.

Ia menyarankan kepada para nakhoda kapal yang berada di tengah laut mencari tempat berlabuh di pulau-pulau terdekat.

Editor: Sindu Dharmawan

  • kapal tenggelam
  • tugboat tenggelam
  • Pati
  • Rembang
  • Jawa Tengah
  • Laut Jawa
  • ABK

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!