BERITA

Milad, Eks-Kombatan GAM Kibarkan Bendera Bintang Bulan

Milad, Eks-Kombatan GAM Kibarkan Bendera Bintang Bulan

KBR, Lhokseumawe– Bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Komite Peralihan Aceh Wilayah Kuta Pasee, mengibarkan bendera bintang bulan  di Desa Paloh Punti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Rabu (4/12). Walaupun, sempat dihalangi petugas keamanan, akan tetapi kegiatan pengibaran bendera dalam rangka milad GAM ke-43 itu tetap dilaksanakan.

Petinggi Komite Peralihan Aceh (KPA) Kuta Pasee, Muhammad Yasir mengatakan, pengibaran bendera yang berlangsung beberapa menit itu dilakukan atas keinginan Masing-masing ekskombatan GAM. Ia berharap, permasalahan bendera ini dapat selesaikan oleh Pemerintah Pusat.


”Hari ini adalah acara Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ke-43. Terima kasih kepada jajaran yang telah menyukseskan acara ini. Pengibaran inilah yang diinginkan masyarakat yang ada di Kota Lhokseumawe,” kata Yasir dalam konferensi pers usai peringatan Milad GAM ke-43 di Desa Paloh Punti.


Berdasarkan pantauan di lokasi, ratusan bekas kombatan GAM memperingati Milad di Masjid An Nah Dhah, Desa Paloh Punti, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe. Acara ini dikawal ketat anggota Polres Lhokseumawe bersama Brigade Mobil (Brimob) Detasmen B Jeulikat.


Kegiatan Milad ini juga dihadiri langsung Muspida plus Lhokseumawe, di antaranya Walikota Suadi Yahya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Lhokseumawe  Ismail A Manaf, dan Kapolres Ari Lasta Irawan. 

Baca juga: 
    <li><b><a href="https://kbr.id/nusantara/07-2013/pemerintah_bisa_batalkan_qanun_melalui_keppres/48115.html">Pemerintah Bisa Batalkan Qanun Melalui Keppres</a>&nbsp;<br>
    
    <li><b><span id="pastemarkerend"><a href="https://kbr.id/nusantara/07-2013/bendera_aceh_tetap_tak_boleh_berkibar/48102.html">Bendera Aceh Tetap Tak Boleh Berkibar</a> </span></b><br>
    

 

Editor: Rony Sitanggang

  • ACEH
  • GAM
  • Separatis
  • Gerakan Aceh Merdeka
  • bendera gam

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!