KBR, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membatalkan rencana penebangan 4000 pohon di hutan mangrove di muara Kalilo.
Rencana penebangan pohon di kawasan mangrove itu sempat mendapat penolakan dari aktivis lingkungan hidup dan nelayan di Banyuwangi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi Chusnul Hotimah mengatakan akan segera mengirim surat untuk mencabut permohonan rekomendasi pemotongan hutan mangrove ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.
Chusnul mengakui ada kekeliruan dalam surat permohonan penebangan ribuan pohon di hutan mangrove tersebut, jika asumsinya hanya masalah sampah.
Padahal ribuan pohon mangrove itu telah menghasilkan banyak oksigen. Ia mengatakan surat pembatalan penebangan hutan mangrove segera dikirimkan ke instansi terkait.
“Permohonan itu akan saya cabut, untuk nanti kita kaji kembali secara bersama- sama sesuai kebutuhan realitanya. Seperti yang disampaikan tadi Pak Asisten bahwa kita ingin juga menjaga lingkungan, menjaga sosial ekonomi masyarakat sekitar dan tentu saja bagaimana membangun lingkungan dengan estetika yang bagus,” kata Chusnul Hotimah di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, Selasa (17/12/2019).
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo mengatakan ribuan pohon mangrove di muara Kalilo itu tidak akan ditebang.
Hanya saja nanti hutan mangrove akan ditata untuk aliran sungai Kalilo menuju ke laut. Ia beralasan saat ini muara Kalilo mengalami pendangkalan. Jika dibairkan dikhwatirkan pada musim hujan akan menyebabkan banjir.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, berencana akan menebang 4000 pohon di hutan mangrove yang berada di muara sungai Kalilo.
Daerah tersebut masuk dalam kawasan PT Pelindo Properti Indonesia (PPI) Banyuwangi. Rencana penebangan ribuan pohon mangrove itu atas dasar permintaan warga sekitar.
Editor: Agus Luqman
Diprotes Aktivis, Pemkab Banyuwangi Batal Tebangi Ribuan Pohon Mangrove
Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi akan segera mengirim surat untuk mencabut permohonan rekomendasi pemotongan 4000 pohon di hutan mangrove ke Provinsi Jawa Timur.

Ilustrasi hutan mangrove. (Foto: ANTARA)
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
BERITA LAINNYA - NUSANTARA
Produk Impor Asal Tiongkok Membanjiri Pasar di Rembang, Jawa Tengah
"Sudah menjadi kesepakatan antar negara, terkait pasar bebas"
Menteri Investasi: Kerusuhan di Rempang karena Kesalahpahaman
Pemicunya yaitu informasi terkait adanya relokasi atau penggusuran terhadap masyarakat setempat.
Kebakaran Padam, Taman Nasional Baluran Dibuka Kembali
“Kita akan melakukan pengetatan, terutama yang di pintu masuk wisata, para pengunjung akan kita lakukan edukasi."
Setahun Tragedi Kanjuruhan, Korban Tuntut Keadilan
“Yang kita tuntut tentu pejabat tertinggi di Kepolisian Daerah Jawa Timur yang menjabat saat terjadi peristiwa yaitu Nico Afinta,"
Dulu Bacapres, Kini Cak Imin Tak Masalah Jadi Bacawapres Anies
Cak Imin mengaku rela menjadi cawapres meski awalnya bakal menjadi calon presiden.
Bawaslu Banyuwangi Ingatkan Netralitas ASN Bermedia Sosial
“Kami mengimbau kepada ASN untuk tetap menjaga kondusifitas Banyuwangi"
Ribuan Hektare Hutan di Jatim Terbakar
“Ada sekitar 6171,5 hektare yang terbakar, ada yang mungkin abai, puntung rokok atau gimana ya mungkin faktor manusia,”
Kebakaran Meluas, Taman Nasional Baluran Ditutup
“Masih ditutup sampai tanggal 30 September sesuai edaran,"
Operasi Pasar di Kediri, Beras dan Telur Paling Laris
Beras Rp52 ribu per pak.
Gas Beracun, Ratusan Warga Aceh Timur Mengungsi
”Mengimbau masyarakat yang merasakan atau tercium bau yang seperti yang sudah-sudah itu, supaya untuk mengungsi dulu."
Siswa di Rempang Trauma, Mendikbud Diminta Segera Kirim Tim
"Jika ada petugas lewat ataupun berdiri di luar sana, mereka bersembunyi di bawah meja belajarnya. Luar biasa ketakutan mereka, ini tidak boleh kita biarkan."
Ribuan KK di Banyuwangi Menerima Bansos 10 Kg Beras
Total ada 122.047 KK yang menerima bansos beras.
Kaesang Gabung ke PSI, Gibran Enggan Komentar
"Tanya Kesang, tanya saja ke PSI. Jangan ke saya."
Kaesang Gabung ke PSI, Pengamat: Tidak Nyaman di PDIP
"Mestinya kan satu keluarga satu partai, ya mesti di pecat Jokowi kalau Kaesangnya ke PSI."
Komnas HAM Paparkan Temuan Awal PascaBentrokan di Rempang
Dampak asap gas air mata membuat Kepala SMP Negeri 22 Galang, seorang guru dan 10 siswa dilarikan ke fasilitas kesehatan.
Kekeringan, Lintas Agama di Banyuwangi Doa Minta Hujan
"Walaupun airnya menurun kami bersama gabungan Hippa, Hippa anggota dan tokoh masyarakat rembug dengan jalan doa bersama,”
Persiapan Pemindahan ASN ke IKN Nusantara 2024, Ada Pegawai Keberatan?
"Sampai hari ini tidak ada yang ke saya tidak mau dipindah, Justru ada ASN yang tidak masik dalam scenario pindah dia mengusulkan pindah."
Mati Diduga Karena Kelaparan, Walkot Kediri: Saya Kira Tidak
"Kalau kelaparan saya kira tidak, karena tetangga di situ sangat dekat dengan Bu Sri, tetangga juga sering memberikan makanan"
Poster Kaesang dengan Logo PSI Marak di Solo
Poster Kaesang-PSI itu terpasang di berbagai sudut kota Solo. Di persimpangan jalan, sekitar pasar tradisional, hingga jalanan yang padat lalu lintas.
Namaku Mawar, Gibran: Bukan Kaesang
"Kita nggak tahu Mawar itu siapa. Kok sudah menduga-duga itu adik saya, memangnya itu adik saya?"
Recent KBR Prime Podcast
Malaysia Larang Pengedaran Buku Diduga Hina ART RI
Kabut Asap Makin Tebal, Jambi dan Palembang Terapkan PJJ
Kabar Baru Jam 7
Polemik Dicabutnya Aturan Karpet Merah Eks Koruptor Nyaleg
Mahkamah Agung Batalkan Dua Ketentuan terkait Eks Napi Korupsi Nyaleg
Most Popular / Trending