KBR, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersafari ke sejumlah gereja pada Senin (24/12/2018) malam. Safari dilakukan untuk memastikan peribadatan Natal 2018 berlangsung aman.
Namun, kunjungan Bima tahun ini tidak termasuk mengunjungi tempat peribadatan jemaat eks Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, seperti yang ia lakukan tahun lalu. Tahun lalu ia mengunjungi rumah salah seorang jemaat GKI Yasmin.
Bima Arya mengatakan telah mengarahkan para jemaat eks GKI Yasmin untuk beribadah di GKI Pengadilan. Meski begitu, ada juga sebagian yang beribadah di rumah salah seorang jemaat.
"Sekarang semua dipusatkan di sini. Ya, memang ada beberapa yang di rumah warga. Tapi secara umum dipusatkan di sini," kata Bima setelah mengunjungi GKI Pengadilan, Bogor, Senin malam.
Bima mengklaim telah melakukan pertemuan dan berkomunikasi dengan perwakilan jemaat eks GKI Yasmin pada beberapa hari lalu, di Balaikota Bogor.
"Kemarin sudah bertemu dengan perwakilan dari GKI Yasmin dan sudah berkomunikasi untuk melanjutkan pembicaraan-pembicaraan. Setelah tahun baru nanti, kita ketemu lagi dan sekarang sudah ada kemajuan. Pihak GKI Yasmin telah membentuk tim penyelesaian untuk mencari solusi," kata Bima.
Tim tersebut, terdiri dari beberapa pihak, diantaranya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, GKI Pengadilan, GKI Yasmin dan Sinode GKI. Pembentukan tim tersebut untuk mencari penyelesaian bersama perihal GKI Yasmin.
"Jadi kami telah berkomunikasi dengan tim dari GKI Yasmin bersama dengan tim Pemerintah Kota Bogor. Kami juga ada di dalam semangat yang sama untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami optimis sekarang tim dari GKI Yasmin bersama tim Pemkot Bogor bisa mendapatkan titik penyelesaian bersama," kata Bima.
Beribadah di depan Istana
Di lokasi berbeda, Juru bicara GKI Yasmin, Dwiati Rosita Rini menuturkan puluhan jemaat eks GKI Yasmin masih melangsungkan ibadahnya di rumah salah seorang jemaat.
Menurut dia, kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya.
"Kalau ibadah malam Natal tadi sudah kami lakukan di rumah salah seorang jemaat. Ada sekitar 60 hingga 70 jemaat yang melangsungkan ibadah malam Natal tahun ini," kata Rini saat dihubungi KBR.
Dengan dibentuknya tim penyelesaian bersama, Rini beharap agar tim tersebut dapat lebih efektif dalam mencari sebuah solusi dalam mengatasi permasahan GKI Yasmin ini.
Rencananya, para jemaat eks GKI Yasmin Bogor akan merayakan Natal di depan Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (25/12/2018) siang nanti.
Mereka disana akan merayakan Natal bersama dengan jemaat dari HKBP Filadelfia, Bekasi.
Editor: Agus Luqman